INDONESIA, 18 April 2008(Malay Independent Press) -
ANWAR Ibrahim layak dijadikan guru oleh banyak ahli politik Asia. Ilham yang disajikannya melampaui
apa yang ditunjukkan Deng Xiaoping, Kim Dae-jung, atau Benazir Bhutto.
Ia bukan hanya contoh terbaik tentang jatuh-bangun politik yang ekstrem dihadapi dengan penuh martabat.
Tapi ia juga menunjukkan bahwa politik merupakan paduan tepat antara cita-cita kenegaraan yang berjangkauan jauh dan luas,
landasan intelektual yang kokoh, dan pragmatisme yang diabdikan demi cita-cita itu.
Dengan gemilang ia menunjukkan bahwa amal politik haruslah dimulai dengan mengatasi rasa benci.
Karier politiknya ditapaki dengan tahapan yang mantap, dan kemudian meteorik.
Dalam usia 20-an ia menjadi tokoh mahasiswa paling menonjol, pada umur 30-an ia bintang politik
Malaysia paling bersinar di generasinya.Dalam usia 40-an, sarjana sastra dengan bakat beragam ini menjadi 憄utera mahkota |