View: 34643|Reply: 228
|
sejauh mana kebenaran ini : beli panser dan cn235
[Copy link]
|
|
sorry... nih dari kaskus
betul ke kita akan beli panser sebanyak 32 bijik dan dah order 6 bijik cn235 anti submarine.
musykil lak aku bab dah order cn235... takde pengumuman pon..
Tahun 2010 Malaysia Pesan 32 Panser Pindad
Jakarta- PT Pindad (Persero) sedang melakukan negosiasi dengan Malaysia untukkerjasama pembelian panser. Rencananya, negeri Jiran itu bakal memesanpanser sebanyak 32 unit.
Demikian hal itu diungkapkan Direktur Utama Pindad Adik A. Soedarsonousai pengiriman panser kepada Kementerian Pertahanan di Kantor Pindad,Jalan Gatot Subroto, Bandung, Rabu (13/1/2010).
"Itu kita sedang nego, mereka minta bulan Maret tapi kita mintaperpanjangan hingga bulan Juli karena kita masih ada beberapa yangharus diselesaikan," katanya.
Ia berharap, jika negosiasi dengan Malaysia berjalan lancar, makapesanan panser tersebut bisa menyumbang peningkatan pendapatanperseroan hingga 30 persen.
Menurutnya, saat ini belum banyak negara yang menjadi pelanggan tetapperusahaan pelat merah tersebut. Pasalnya, Pindad tidak bisa menjualsecara bebas karena selama ini masih di bawah kendali pemerintah.
"Kita kan masih dikendalikan pemerintah. Jadi pembeli tetap masih TNIdan Polri. Tapi kita juga punya negara pemesan tetap yaitu Afrika untukamunisi dan senjata," ungkapnya.
Selain itu, ada juga beberapa negara di Asia Tenggara yang selama ini sudah menjalin kerjasama melalui pembelian produk Pindad.
Sementara itu, mengenai status utang perseroan kepada pemerintah, iamengatakan saat ini jumlahnya mencapai Rp 229 miliar. Statusnya masihbelum jelas. Menurutnya, utang tersebut didapat BUMN industripertahanan itu sejak tahun 1997 untuk kegiatan operasional perusahaan.
"Statusnya belum jelas apakah akan dikonversi dengan atau bagaimana. Itu belum ada keputusan dari pemerintah," imbuhnya.
sumber: http://www.detikfinance.com/read/201...nser-buatan-ri
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3132393
----------------------------------------------------------
Malaysia Pesan Enam Pesawat PT DI
Thursday, 14 January 2010
BANDUNG(SI) – Pemerintah Malaysia menyatakan tertarik dengan alat utamasistem senjata (alutsista) buatan industri pertahanan Indonesia.BahkanMalaysia berencana membeli beberapa alutsista.
≈ Direktur Aircraft Integration PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Wiraskito mengungkapkan, ketertarikanMalaysia terhadap produksi alutsista dalam negeri terlihat daripemesanan yang dilakukan terhadap beberapa jenis alutsista. Diantaranya, pesawat CN-235 anti-submarine buatan PT DI dan Panser APS 26x6 buatan PT Pindad. Untuk produk pesawat CN-235 anti-submarine,Tentara Diraja Malaysia sudah memesan enam unit.
Namun, menurut Budi, PT DI tahun ini baru bisa merealisasikan pemesananempat unit saja.“Dalam rencana anggaran lima tahun, Malaysia sudahmengalokasikan pembelian empat pesawat, kita juga sudah kirim orang keMalaysia untuk membicarakan spesifikasi, konfigurasi, dan harga,”ungkap Budi di sela-sela penyerahan Panser Anoa 6X6 dari PT Pindad keKementerian Pertahanan (Kemenhan) di Bandung kemarin.
Menurut dia,harga satu unit pesawat CN-235 anti-submarine sebesarUSD30-35 juta tanpa dilengkapi senjata.Sedangkan untuk CN- 235anti-submarine yang telah dilengkapi senjata harganya bisa mencapaiUSD45 juta per unit. Untuk pesawat yang dipesan Malaysia, ujarBudi,adalah jenis yang tanpa dilengkapi dengan persenjataan. ”Malaysiatidak menempatkan senjata,hanya bisa mendeteksi kapal selam dari udarasaja.
Kita inginnya maksimum tapi mereka punya konsep lain,”ujarnya.Ironisnya,menurut Budi,justru Tentara Nasional Indonesia (TNI) hinggakini belum memiliki pesawat jenis ini. PT DI, jelas dia, sebenarnyasudah menawarkan pesawat canggih ini ke pemerintah. Namun,sampaisekarang tidak ada pembicaraan lebih lanjut.
Budi memperkirakan,Pemerintah Indonesia tidak memiliki alokasi dana yang cukup untuk pembelian pesawat ini. “Kitaselalu tawarkan yang paling maksimum, saya kira kita juga membutu*kanpesawat ini,tidak usah spesifikasi yang sempurna, paling tidak,kitapunya yang se-level dengan Malaysia tapi mungkin anggaranterbatas,”ujarnya. Selain Malaysia,dua negara lain yakni Qatar dan UniEmirat Arab (UEA) juga meminati CN-235 antisubmarine.
Bahkan, ungkap Budi, Qatar sudah memiliki komitmen untuk melakukanpembelian. Sedangkan di UEA, PT DI masih mengikuti proses tender untukpengadaan militer di negara tersebut. PT DI hingga saat ini sudahmemproduksi pesawat CN-235-220 sebanyak 250 unit, NC 212-200 sebanyak102 unit, helikopter Super Puma NAS 332 sebanyak 19 unit, helikopterNBELL 412 sebanyak 31 unit, dan helikopter NBO 105 sebanyak 122 unit.
Sedangkan pesawat terbang yang sedang dikerjakan dan akan selesaiadalah satu unit CN-235 MPA pesanan Pemerintah Korea Selatan (Korsel),satu NC 212-400 lisensi EADS-CASA pesanan PT Airfast yang akan selesaipada 2010, satu N19 prototipe hasil rancang bangun PT DI yang akandiselesaikan pada 2013, dan satu unit pesawat amfibi lisensi DonierSeawings yang akan diselesaikan pada 2013.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Sudarsonomenyatakan,Malaysia membutu*kan 32 panser buatan Pindad.“Hanya saja,yang masih menjadi kendala adalah penyelesaiannya. Sebab, Malaysiameminta pada Maret 2010 sudah mulai diproduksi, sedangkan kami harusmenyelesaikan pesanan pemerintah sebanyak 61 unit hingga September2010. Sehingga, pesanan Malaysia kemungkinan baru bisa dilayani padaOktober 2010,”ungkap Adik.
Menurut dia, pembuatan satu unit panser menelan biaya Rp5,5 miliar.Untuk Panser APS-2 6x6 yang diminati Malaysia ini dimensi6000x2500x2500 dengan berat 11/14 ton, kecepatan 90 km/jam, dan radiusputar 10 meter, serta memiliki daya tanjak 31 derajat.
Panser ini juga dilengkapi dengan persenjataan 7,62 mm, 12,7 mm(infanteri), dan AGL 40 mm (kavaleri). Tidak hanya itu, kendaraantempur ini juga dilengkapi peralatan khusus seperti sarana pengelihatanmalam dan winch6 ton. Untuk alat komunikasi, panser ini dilengkapikomunikasi intercom set plus VHF/FM (anti-jamming dan hopping) sertaGPS. (krisiandi sacawisastra)
------------sumber
http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/297482/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3136441
-------------------------------------------------------- |
|
|
|
|
|
|
|
ishh..ishh.. musykil gak ye. |
|
|
|
|
|
|
|
Bagus kita lihat saja nanti.....
Jika memang benar maka akan jadi masalah lah di forum ni.....banyak yang tak puas hati... |
|
|
|
|
|
|
|
3# kalasnhikov
xper, masalah boleh diatasi...
bagi aku as for the CN235 MPA version mmg dah lama angin2 tuh tapi xtauler kebenaran setakat mana... |
|
|
|
|
|
|
|
4# venez
Bila mod pun tak jelas...ini pasti gerakan senyap dan pasti melalui saluran G to G.
Tampaknya proses nego dah pun berjalan jauh..... |
|
|
|
|
|
|
|
bagus juga beli CN235 MPA tu, buleh buat hunting kilo.. |
|
|
|
|
|
|
|
masa beli 2nd batch CN235 (VIP version) mmg ada termasuk perolehan CN235 utk MPA version tapi hold sebab budget n AWACS requirement... |
|
|
|
|
|
|
|
masa beli 2nd batch CN235 (VIP version) mmg ada termasuk perolehan CN235 utk MPA version tapi hold sebab budget n AWACS requirement...
venez Post at 14-1-2010 17:11
abis ven skang Awacs dah kene hold or cancel trus? |
|
|
|
|
|
|
|
Mudah-mudahan ceritanya kedepan nggak sama kayak cerita Keris Mpu Gandring ...... Hehehehehe |
|
|
|
|
|
|
|
1# kapakterbang
berita baik.... kita kan serumpun... prosper thy neighbour.... |
|
|
|
|
|
|
|
”Malaysiatidak menempatkan senjata,hanya bisa mendeteksi kapal selam dari udarasaja.
Kita inginnya maksimum tapi mereka punya konsep lain,”ujarnya.
MPA tuh ffbnw punya konsep jugak ka? |
|
|
|
|
|
|
|
Jika berita itu benar .. berarti Malaysia adalah negara ketiga yang mengoperasikan CN 235 MPA ASW/ASuW produksi PTDI setelah Turki dan Korea Selatan ...
|
|
|
|
|
|
|
|
Mudah-mudahan ceritanya kedepan nggak sama kayak cerita Keris Mpu Gandring ...... Hehehehehe
jf_pratama Post at 14-1-2010 18:12
senjata makan tuan wkwkwkwk |
|
|
|
|
|
|
|
Kita inginnya maksimum tapi mereka punya konsep lain,”ujarnya.Ironisnya,menurut Budi,justru Tentara Nasional Indonesia (TNI) hinggakini belum memiliki pesawat jenis ini. PT DI, jelas dia, sebenarnyasudah menawarkan pesawat canggih ini ke pemerintah. Namun,sampaisekarang tidak ada pembicaraan lebih lanjut.
pengacauan fakta secara sengaja atau tidak? yang jelas britanya morat marit hehehehe
TNI-AL PESAN TIGA PESAWAT INTAI PT DI
Jakarta - TNI Angkatan Laut memesan tiga pesawat intai maritim (Maritime Patrol Aircraft/MPA) CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia (DI), untuk memperkuat jajarannya.
Pemesanan tiga pesawat intai maritim itu, ditandai penandatanganan kontrak antara Dirut PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pesawat intai maritim CN-235-220 untuk TNI Angkatan Laut itu telah dipasangi sensor deteksi dan penginderaan sehingga memiliki kemampuan untuk melaksanakan misi pengintaian dan penginderaan, dan "targeting".
"Pesawat ini juga telah disiapkan dengan provisi untuk pengembangan ke depan sehingga punya kemampuan antikapal selam, tergantung dari peralatan yang dipesan sesuai kebutu*an operasional, dan spesifikasi teknik yang dipesan TNI AL," kata Budi.
Pemesanan tiga pesawat intai maritim itu senilai 80 juta dolar AS itu, merupakan bagian pertama dan enam pesawat yang direncanakan dan masuk dalam rencana strategis TNI AL 2010-2014 menggantikan pesawat Nomad.
"Idealnya, TNI Angkatan Laut memiliki 16 pesawat intai hingga 2014, tapi kita masih terbentur anggaran," katanya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Agus Suhartono mengatakan, setelah penandatanganan kontrak maka pembuatan tiga pesawat intai maritim itu segera dilakukan hingga pada 2011 TNI AL sudah menerima tiga pesawat tersebut.
"Ya kita minta segera selesai, untuk memperkuat fungsi pengintaian dan penginderaan," ujarnya.
Selama ini untuk pengintaian dan penginderaan TNI Angkatan Laut mengoperasikan pesawat intai maritim NC212-200 buatan PT DI, yang sebagian menggantikan pesawat Nomad yang akan memasuki masa pensiun.
Sumber : Antara
http://www.dephan.go.id/modules. ... le=article&sid=9014 |
|
|
|
|
|
|
|
katanya mau saling barter sama zimbru 2000 atau sama kereta perisai pacuan 8 x 8 yg lain.... |
|
|
|
|
|
|
|
Dlm keadaan xde pitih skang ni nak bli benda2 gini?
yele tu..aku tgk je..selagi tak sain kontrak nothing concrete la |
|
|
|
|
|
|
|
11# jf_pratama
story maling kundang dong jadinya...he..he..he...sorry cuma gurau sahaja.... |
|
|
|
|
|
|
|
abis ven skang Awacs dah kene hold or cancel trus?
asher Post at 14-1-2010 17:19
kalau nak ikut wishlist mmg include AWACS, MPA, MRCA, LPD, 8x8 n etc tapi yang mana dipersetujui utk masuk RMK n jadi keutamaan xtauler, hu3... |
|
|
|
|
|
|
| |
|