Attached please find the guidance/messaging on the Bersih issue for your attention and action, where necessary.
This follows the UMNO Political Bureau meeting where this issue was also discussed and that this material be circulated to all bureau members.
Please note that the usual confidentiality rule applies.
Please do not forward or disseminate it to unauthorised person/persons.
Thank you and best regards
Jalil Hamid
Head, National Communications Team, PMO
GUIDANCE ON KEY ISSUES No 8/2011
Issue: BERSIH 2.0
By most accounts, the Bersih 2.0 protest on July 9 could turn out to be massive and will certainly go beyond issues of fair and free elections. With over 100 political, NGO and right groups could be joining the “March for Democracy”, we expect them to champion a slew of issues ranging from inflation to Teoh Beng Hock and Lynas. The protest, if not countered, could undermine the government, the economy and national security. This note sets out the policy guidance and the do’s and don’ts in managing the issue.
Advisory
The process of mind-conditioning will continue in the run-up to July 9. The process will include:
1. Discredit the organisation and its key leaders. Bersih is neither registered with ROS nor ROC. bersih is juz a campaign, not an organisation, t4 registration is not required, takan itu pom nak kena bagitau
It is NOT an election watchdog but a group of politicians and politically inclined individuals who lack credibility. look who's talkin :re:
2. Label the rally as “perhimpunan haram” or “illegal assembly”, and that the people behind Bersih are trouble shooters and going against the Constitution and the law to gain political mileage. :@ against draconian constituition and law practiced in kangaroo court perhaps?
3. That they are just a front for the opposition. *yawn* very lame excuse
4. Since DSAI is already “out of the race” for premiership, he has to resort to street protests because PR can’t win GE13 through ballot boxes. He is seeking a “short-cut” to Putrajaya via undemocratic and unconstitutional means. Remind people about his Sept 16 bluff. now we know why balaci dok ratib Anwart Anwart Anwart, ada arahan to do so from big boss
5. DSAI is also using this to shift the public attention away from his legal and moral woes. mcmlah pemimpin2 umngok tu suci murni sangat
6. Create anxiety that Bersih is working for the interests of foreign elements, who are out to destabilise the country. yg nak mengundi masa pilihanraya tu these "foreign elements" ke?
7. That BERSIH is not bersih (clean) after all as it is an illegal group out to create havoc. your pet baboons in uniform who created the havoc, they even attacked a maternity hospital
Do’s and Don’ts
1. KDN Minister, IGP, DIG and Internal Security and Public Order Director to brief media editors at KDN. Use the meeting to reinforce the branding as “perhimpunan haram”, that Bersih is an unlawful organisation and the perpetrators are out to create chaos.
2. KDN, which has jurisdiction over all print media, needs to exert its authority in ensuring the press toe the line.
3. Confine politicians to just making political statements. Let the police do their job.
4. PDRM can start calling up Bersih organisers based on the hundreds of police reports lodged so far.
5. Encourage the use of 3rd party validators.
6. Pre-empt chaos and disorder (fear paradigm). The “show of force” by UMNO or silat groups well before July 9 may be imperative to deter demonstrators. key words: tasik titiwangsa, bangla berbaju merah berpesta di Bukit Bintang, kena kuarantin dek isteri, bas kena tahan FRU, lepak rumah member kat PJ
7. The soundbytes in our favour MUST come from across the country and across the ethnic lines. The soundbytes should not just be confined to the Malays or those residing in the Klang Valley.
8. We must not allow the rally to be exploited by international elements.
9. As a pre-emptive measure, the authorities should stop the launch of Perhimpunan Bersih 2.0 scheduled for 19 June at the Chinese Assembly Hall. Likewise, a related Perkasa event called “Lawan Perhimpunan Bersih” at the Sultan Sulaiman Club on the same day should also be halted.
10. SPR should counter Bersih demands for free and fair elections by highlighting the various initiatives it has undertaken so far. Use the highly successful Sarawak PRN as its model. It should not meet up with Bersih people.
Recommended media treatment
1. Media to highlight stories of how businesses, retailers, tourists, shoppers, motorists and ordinary people will be affected. (July is the peak month for Arab tourist arrivals; plus the top three EPL teams will also be in town in July). Malaysia will be in bad light if the teams skip KL on security grounds.
2. Question the source of funding for Bersih.
3. The media will primarily be targeting the trio: DSAI (who is capitalising on this ahead of his July 15 Sodomy 2 trial), the newly minted PAS deputy chief Mat Sabu (who is the budak suruhan DSAI and tali barut DAP) and Ambiga.
4. We will encourage the media to use file photos of Ambiga with PR leaders to highlight her close association with them. Ambiga has the history of leading street protests when she was Bar Council president.
5. The media to use less of the same old faces (eg Zul Nordin, Zahrain, Ibrahim Ali) as “attack dogs.” Try to tap fresh faces (eg BN Youth leaders, some NGOs). "attack dogs" yg akhirnya MENIKUS bila tiba hari yg dinantikan
6. Friendly bloggers and cybertroopers will continue to be mobilised. bloggers & cyberprfgthhhhhhh makan gaji buta yg akhirnya jadik laughing stock di forums, blogs & social networks
7. TV stations to constantly play up images of ugly demos in other countries. like we care!
Desired outcome
1. Neutralise the opposition noise.
2. Reinforce the view that public sentiment is NOT with Bersih and the opposition.
3. Send a strong message that the government is full control of the situation, that it will not tolerate trouble makers and those who undermine the rule of law.
4. No apparent adverse impact on investor confidence or Malaysia’s political risks.
4. Since DSAI is already “out of the race” for premiership, he has to resort to street protests because PR can’t win GE13 through ballot boxes. He is seeking a “short-cut” to Putrajaya via undemocratic and unconstitutional means. Remind people about his Sept 16 bluff. now we know why balaci dok ratib Anwart Anwart Anwart, ada arahan to do so from big boss
Saya Selamat Di bawah PAS - pengakuan jujur peserta BERSIH2.0 keturunan Cina
Seorang pakcik yang berkopiah menuju ke arah saya, "Di manakah stadium?" Saya menuding jari ke depan. Lantas beliau berjalan ke arah sana, tanpa sebarang keraguan. Saya merasakan diri saya amat tidak berguna pada ketika itu.
Mengapa tidak saya bertindak sebagaimana pakcik itu?Berarak adalah hak kita. Mengapa pula saya takut? Saya tetap berdiri di situ, menyaksikan bagaimana orang tua itu dihalang polis, dan kemudian beliau terus berjalan ke depan.
Kemudian saya berjalan, dan terserempak dengan seorang polis muda. Beliau bertanya untuk apa saya berada di situ, saya sekadar jawab, tak ada, cuma jalan-jalan.
Beliau menunjuk ke arah Jalan Sultan, mengarahkan saya beredar dari situ, atau saya akan ditangkap. Saya tahu beliau cuba menakutkan saya. Masih awal lagi, saya tidak mahu timbul hal, maka saya pun beredar.
Saya nampak sekumpulan orang di kedai KL Commercial Book Co., semacam orang PAS, maka saya berjalan menuju ke arah mereka. Pada hakikatnya, saya amat yakin dengan mereka. Saya rasa diri saya berselindung di dalam kelompok mereka pada ketika itu. Ya, saya rasa sangat selamat.
Pada kira-kira jam 12.20 tengah hari, kelompok di sini hanya kira-kira 20 orang. Tiba-tiba kami dengar jeritan orang, dan kami bergegas ke situ dan mendapati kira-kira 2,000 orang. Mereka muncul entah dari mana, sungguh ajaib! Tapi kami masih menganggap bilangan ini terlalu sedikit!
Pada kira-kira jam 12.30 tengah hari, saya tak berapa ingat lagi. Kami nampak sekumpulan manusia menuju ke arah kami melalui Jalan Sultan, sambil melaungkan slogan. Bilangan mereka terlalu ramai berbanding kami. Ramai orang tua yang bertanya, PERKASA? Pemuda UMNO? Kami berdiri di situ dan memandang, gagal mendengar apakah yang dilaungkan.
Tiba-tiba, ada yang bertepuk tangan, berkata "Tengok, Cina ada, India ada, bukan PERKASA, bukan Pemuda UMNO, orang kita!" Kami bertepuk dengan gemuruh, berarak ke arah mereka untuk berkumpul bersama. Kami seolah-olah dapat membentuk pasukan kami, dan tidak lagi keseorangan atau kesepian.
"BERSIH! BERSIH! Hidup BERSIH!" Ribuan yang membanjiri Jalan Sultan. Orang berada di tengah dan di tepi jalan, warga tua dan warga muda. Maka kami terus berjalan, tidak memasuki jalan ke arah Stadium Merdeka. Saya sedar, bilangan kami masih tidak mencukupi. Kami menuju ke arah Pudu Raya, dan di situ telah dibanjiri lautan manusia yang lebih daripada 10 ribu.
Abang saya menghantar sms kepada saya, memberitahu bahawa pasukan di Hotel Hilton telah mula bertolak. Dengan serta-merta saya berkongsi maklumat ini dengan orang yang berada di sisi saya.
Kira-kira jam 1 tengah hari, kami nampak satu pasukan yang lebih besar, kemas sususannya berarak dari arah Hospital Tung Shin. Kemudian, muncul lagi satu pasukan dari Kota Raya. Tidak berhenti kami bertepuk tangan. Kami menjerit sepuas-puasnya. Saya nampak ramai yang menakung air di matanya. Saya amat terharu. Saya kini berada di tengah-tengah belasan, malah puluhan ribu orang. Saya tidak kesepian, kami tidak kesepian!
Terharu kerana dibantu orang yang saya tidak kenal langsung!
Kami berkumpul di depan Menara MayBank. Saya tak dengar apa yang diucap pemidato. Tapi saya hanya seorang penyokong. Saya hanya menyorak bersama kelompok manusia, bertepuk tangan apabila semua orang berbuat demikian.
Kemudian saya mendapati trak FRU. Seorang warga tua, mungkin dari PAS, memesan agar saya undur dahulu. Tidak lama kemudian, FRU melepaskan gas pemedih mata, dan meriam air kimia yang berwarna biru. Saya rasa macam tersengit. Baunya sangat tidak menyenangkan. Orang di sisi saya (sahabat dari kaum lain) menuangkan air ke atas kepala saya. Ada seorang yang menyapu minyak angin di bawah kelopak mata saya. Ada pula yang memberi garam kepada saya.
Saya teringat, air mata saya mengalir pada ketika itu bukan disebabkan gas pemedih mata, tetapi mengalir kerana terharu dengan bantuan yang dihulurkan oleh orang-orang yang saya tak kenal ini.
Pada ketika itu saya nampak polis, kononnya, menangkap orang ramai di depan Menara MayBank. Ramai yang memanjat ke atas di cerun pada mulanya, kemudian mereka melompat dari tembok yang tinggi. Saya sangat marah ketika itu, kerana saya nampak ramai wanita dan warga tua. Dan mereka yang kononnya polis itu dicemuh dalam hati saya, "Bukan manusia!"
Saya berehat seketika. Saya menjangkakan bahawa orang ramai akan menuju ke Jalan Sultan. Maka, saya berjalan dahulu ke arah sana. Apabila berdekatan dengan KFC, hujan mulan turun. Seorang peserta yang tua berkata kepada saya, "Komunis pun tak macam ini!" Saya tercengang seketika, gagal memberi apa-apa jawapan....
Matlamat sama..
Pada sebelah malam, saya dimaklumkan bahawa kawan dari kaum Melayu amat terharu dengan kehadiran kami. Mereka berkata, "Itu kebanggaan kami apabila kamu muncul bersama. Kamu duduk belakang sikit, biar kami yang hadapi peluru (gas pemedih mata) dan keganasan di depan!"
Nota: Akhirnya saya sedar, mengapa saya berselindung dalam kelompok orang PAS. Mereka membuktikan dengan tindakan mereka, itu yang membuatkan saya terharu dan berasa selamat. Lain kali, saya tetap akan bersama mereka, berada di garis depan, untuk menghadapi peluru (gas pemedih mata) dan keganasan.
Terima kasih, sahabat semua. Walaupun kita tidak berkenalan, tapi matlamat kita sama. Dan ini hanya boleh dirasai mereka yang hadir dalam perhimpunan.
Saya menyeru agar lebih ramai bangkit dari tidur, dan mereka yang sudah sedar, biarlah bertindak. -MerdekaReview
*Tulisan di atas disedut, disunting dan diterjemah daripada catatan seorang pembaca MerdekaReview, edisi bahasa Cina, yang menghadiri perhimpunan BERSIH 2.0 pada 9 Julai 2011.
Yg menangkan DAP kat Pulau Pinang tu, undi Org2 melayu PR, Sejak Akhir2 ni dia org tahu org melayu dah tak mengundi PR lagi, Dia dah gusar, takut Hilang Penang dan 4 lagi negeri Bawah PR
aku ingat pic surat yg discan.... sekali apa benda merapu lah.....wei datuk aku pon leh buat klu setakat nak taip nie.....adui memalukan betui.....nie dah akai sama ngan umgok gak ke????? bersih + umngok =beruk........ tapi bab cerita tuu best cam karangan pmr