Gara-gara mengeluarkan kata-kata berbaur perkauman, pengasas Dolce & Gabbana tampil meminta maaf kepada rakyat China melalui rakaman video yang dimuat naik pada 23 November. Memetik laporan South China Morning Post, Stefano Gabbana dan Domenico Dolce berbuat demikian setelah komen Gabbana dalam Instagram yang bermaksud "China adalah sebuah negara t***" menjadi tular. Kata-kata kesat Gabbana itu menyebabkan syarikat fesyen terkemuka dari Itali tersebut menerima kecaman banyak pihak dan terpaksa membatalkan pertunjukan fesyen di Shanghai.
Peruncit-peruncit di China dan Hong Kong juga telah menghentikan jualan produk Dolce & Gabbana. Sebelum ini, Dolce & Gabbana dikritik berikutan iklannya yang memaparkan seorang model berketurunan Cina yang berdepan kesukaran ketika memakan makanan Itali seperti pizza dan cannoli menggunakan penyepit. Dalam video tersebut, Gabbana dan Dolce menyatakan mereka menyukai serta menghormati budaya masyarakat Cina. "Kami secara jujur meminta maaf kepada kaum Cina di seluruh dunia," kata Gabbana. "Kami berharap salah faham kami tentang budaya kaum Cina dapat dimaafkan," tambah Dolce. Kedua-dua mereka mengakhiri rakaman video itu dengan mengucapkan perkataan "maaf" dalam bahasa Mandarin. Memang benarlah bila orang tua berkata, kalau terlajak kata buruk padahnya. - CARI |
14
Bagus |
26
Marah |
22
Terkejut |
26
Sedih |
11
Lawak |
10
Bosan |
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
hyie: sebuah negara t**** tu apa?
kucingitam: apa masalahnya iklan dia? iols kurang pemahaman
allysumc replied at 26-11-2018 01:48 PM
kt mana nk tgk iklan tu?
ADVERTISEMENT