Di sosial media viral video yang memperlihatkan kucing melarikandiri dan langsung melompat ke udara ketika melihat timun.
Reaksi kucingitu pasti memunculkan pertanyaan besar, mengapa timun sangat menakutkan bagikucing? Ini jadi misteri besar bagi semua pencinta kucing.
Menurut ConSlobodchikoff sebagai ahli perilaku haiwan yang juga penulis buku ChasingDoctor Dolittle: Learning the Language of Animals menjawabmisteri ini.
"Kucingsecara genetik terprogram nalurinya untuk menghindari ular," ujarSlobodchikoff seperti dikutip di laman ABC News.
Ketakutannaluriah terhadap ular, lanjut Slobodchikoff, dapat menyebabkan kucing menjadipanik. Bentuk timun dengan sisi melengkung, kata Slobodchikoff, dibandingkanbonggol jagung atau terong, akan menghasilkan respon lebih besar untukkucing.
Selain itu,jika seekor kucing melihat sesuatu merayap di tanah dan langsung melompatbeberapa kaki ke udara, itu adalah perilaku yang mencegahnya digigitular.
Dansebenarnya, bukan hanya timun yang dapat menyebabkan histeria semacam itu padakucing.
"Apapunyang terlihat seperti ular, akan menghasilkan respon ketakutan naluri yangsama," jelasnya.
Oleh karenaitu, jangan cuba menyakat atau menakutkan kucing dengan timun dan bentuk lain. Menakut-nakutkankucing menyebabkan kucing stress seterusnya mempengaruhi jangka hayat adankesihatan mental si meow.
"Seringkalimenakut-nakutkan haiwan ini, berisikomenimbulkan masalah psikologi, sehingga tak hanya takut pada timun saja, tapi juga hallainnya," tegas Slobodchikoff.