|
INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]
[Copy link]
|
|
Kapal Pengintai Tanpa Awak Buatan Mahasiswa ITS
Post Last Edit by audreyhepburn at 21-8-2011 22:54
Reply 761# rifa
TANGERANG - Seorang MahasiswaInstitut Teknologi Surabaya (ITS) memasukan data ke dalam sistemMonitoring and Control Sea Transportation (MCST) yang merupakan kapaltanpa awak dengan menggunakan sistem auto pilot pada Pameran Inovasidan Teknologi 2011 di Puspiptek Serpong,Tangerang Selatan, Banten, Rabu(10/8). Pameran tersebut merupakan rangkaian Hari Kebangkitan TeknologiNasional Ke-16. FOTO ANTARA/Muhammad Deffa/Koz/Spt/11.
sumber: http://alutsista.blogspot.com/ |
|
|
|
|
|
|
|
Reply rifa
%5B/img%5D[/img]
TANGERANG - Seorang MahasiswaInstitut Teknologi Surabaya (ITS ...
audreyhepburn Post at 15-8-2011 18:37
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply 759# rifa
ini blogger bodrex ya gan... |
|
|
|
|
|
|
|
Presiden: Modernisasi Alutsista Meningkat
16 Agustus 2011, Jakarta (Jurnas.com): Dalam bidang pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kita tingkatkan kemampuan dan profesionalitasnya. Pembangunan TNI kita tujukan untuk mengembangkan TNI yang tidak saja terlatih, namun juga memiliki tingkat kesiapan yang tinggi dalam penugasan.
“Dengan kemampuan keuangan negara yang makin meningkat, kita juga terus memodernisasi kekuatan dan alat utama sistem persenjataan (Alutsista),” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dihadapan Sidang Bersama DPR dan DPD RI di gedung Nusantara, Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Kepala Negara menegaskan ingin memperkokoh tradisi di lingkungan TNI, yang memastikan bahwa seluruh jajaran TNI konsisten dalam mengikuti kebijakan politik negara. Dalam arti, TNI yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, penghormatan kepada hak asasi manusia, serta patuh pada hukum nasional dan berbagai konvensi internasional yang telah diratifikasi.
Pada kesempatan itu, Presiden menyebutkan beberapa contoh sukses TNI. Di antaranya penugasan TNI dalam operasi militer selain perang, khususnya dalam tanggap darurat penanggulangan bencana, penugasan di wilayah perbatasan demi terpeliharanya keutuhan NKRI, dan pembebasan kapal niaga beserta 20 awaknya yang disandera oleh perompak Somalia yang berakhir sukses. “Itu menjadi contoh nyata bagi keandalan dan pengabdian tanpa putus dari seluruh prajurit TNI,” kata Presiden.
Menurutnya, semua itu menunjukkan konsistensi TNI atas komitmennya terhadap keselamatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. |
|
|
|
|
|
|
|
Sritex Pasok Pakaian Militer 27 Negara
Solo (ANTARA News) - Kebutu*an pakaian militer 27 negara dipenuhi oleh PT Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah, sementara 40 negara lainnya menjalin kerja sama perdagangan dengan perusahaan tekstil tersebut baik meliputi pakaian fishion dengan berbagai model, kain, dan benang.
PT Sritex yang bergerak dalam bidang tekstil mempunyai desain kain lebih dari 300 ribu desain, dan enam di antaranya yang merupakan desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI, kata Direktur Garment PT Sritex di Solo, Sabtu.
Sebanyak enam desain yang dipatenkan itu di antaranya jenis pakain militer Indonesia.
"Masih banyak disain kami yang belum dipatenkan dan ini akan terus dilakukan secara bergiliran sehingga hak cipta itu tidak akan dibajak oleh orang lain," katanya.
Pabrik tekstil PT Sritex di Sukoharjo itu berada di tanah seluas 150 hektare dengan karyawan mencapai total 18.000 orang. Sekitar 70 persen produksinya diekspor dan 30 persen lainnya untuk memenuhi kebutu*an dalam negeri.
Menyinggung mengenai ekspor, Iwan mengatakan sebagian besar di lakukan ke Amerika Serikat yang nilainya total mencapai 300 juta dolar per tahun, sementara kedua ke kawasan Eropa yang nilainya mencapai 200 juta dolar Amerika Serikat.
Negara-negara yang kebutu*an tekstil baik benang, kain, maupun pakaian militernya yang dipasok oleh PT Sritex antara lain Jerman, Inggris, Malaysia, Australia, Timor Leste, Uni Emirat Arab, Kuwait, Brunei Darussalam, Singapura, Amerika Serikat, Papua New Guinea, Selandia Baru, Tunisia, Turki, dan anggota NATO. |
|
|
|
|
|
|
|
7 Kementerian Pengguna Anggaran Terbesar 2012
VIVAnews - Pemerintah mengungkapkan sebanyak tujuh kementerian dan lembaga menjadi pengguna terbesar dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012. Ketujuh instansi itu menerima dana di atas Rp20 triliun.
Ketujuh kementerian dan lembaga itu adalah Kementerian Pertahanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp64,4 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp61,2 triliun, Kementerian Pendidikan Nasional Rp57,8 triliun, dan Kementerian Agama Rp37,3 triliun.
Tiga kementerian dan lembaga lain yang memperoleh anggaran di atas Rp20 triliun adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp34,4 triliun, Kementerian Kesehatan Rp28,3 triliun, dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp26,8 triliun
"Selain ketujuh kementerian dan lembaga yang mendapatkan alokasi anggaran di atas Rp20 triliun, juga terdapat beberapa kementerian dan lembaga yang memperoleh alokasi anggaran di atas Rp10 triliun," kata Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang RAPBN 2012 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2011.
Sebagai penerima anggaran terbesar, SBY mengatakan alokasi anggaran pada Kementerian Pertahanan akan diprioritaskan untuk mendukung terlaksananya modernisasi dan peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Anggaran tersebut juga dialokasikan untuk memenuhi fasilitas dan sarana-prasarana pertahanan.
"Kita utamakan pengadaan alutsista produksi industri dalam negeri," kata SBY.
Anggaran pemerintah pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama diarahkan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau, baik melalui jalur formal maupun nonformal di semua jenjang pendidikan.
Di bidang kesehatan, pemerintah berharap anggaran yang disediakan akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi. Selain itu anggaran kesehatan akan ditujukan antara lain untuk menambah jumlah Puskesmas di perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan hingga 86 persen, meningkatkan persentase perawatan bagi balita yang bergizi buruk hingga 100 persen.
Prioritas alokasi anggaran pada Kepolisian Negara Republik Indonesia ditujukan untuk menurunkan gangguan Kamtibmas, serta pencegahan potensi gangguan keamanan, baik kualitas maupun kuantitas. "Anggaran itu juga diperuntukkan bagi penanggulangan sumber penyebab kejahatan, gangguan ketertiban, dan konflik di masyarakat," ujar SBY.
Dalam kesempatan tersebut, SBY juga menegaskan transportasi DKI Jakarta akan mendapat prioritas penanganan dari pemerintah guna memperlancar arus distribusi barang dana jasa. SBY berharap anggaran besar yang disediakan untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan akan menciptakan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, terutama untuk mengurangi hambatan di bidang infrastruktur. (art) |
|
|
|
|
|
|
|
Malaysia Pastikan Beli 32 Panser Anoa Buatan Pindad
Malaysia Pastikan Beli 32 Panser Anoa Buatan Pindad
Suhendra - detikFinance
Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan proses pembelian 32 Panser Anoa buatan PT Pindad oleh Angkatan Bersenjata Malaysia segera terwujud. Pihak kementerian pertahanan dan perdana menteri Malaysia sudah menyepakati pemesanan panser tersebut.
"Jadi, 32 yang dijual, itu sudah proses kontraknya sudah," kata Purnomo kepada detikFinance, Senin malam di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Senin malam (15/8/2011).
Purnomo juga menepis soal adanya kepastian barter Panser Anoa dengan kendaraan mobil buatan Malaysia. Menurutnya, yang terpenting panser-panser buatan Pindad itu bisa dijual terlebih dahulu ke Malaysia.
"Nggak, yang penting kita jual ke sana sambil nanti kita bicarakan," katanya.
Purnomo tidak tahu persis berapa nilai transaksi pemesanan panser oleh Malaysia. Namun jika merinci apa yang pernah disampaikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat angkanya mencapai US$ 80 juta.
"Angkanya tanya ke Pindad," katanya.
Panser Anoa buatan Pindad sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Setidaknya sebanyak 13 unit Panser Anoa telah digunakan dalam menjaga perdamaian di Lebanon, Timur Tengah.
Mesin yang diusung oleh Panser Anoa terdiri dari dua pilihan yaitu Mercedes Benz atau Renault yang kedua-duanya berkapasitas 7.000 cc setara dengan 320 HP (horse power).
Anatomi kanon Cockerill 90 mm
Ruang kompartemen Cockerill 90 mm
Pelontar Granat Otomatis (AGL)
PANZER ANOA APC 6X6 United Nations Peace Keeper
PANZER ANOA APC 6X6 Machine Gun
Pindad APS-3 "Anoa" 6x6
PANZER ANOA APC 6X6 With Rocket Launcher Version 2 |
|
|
|
|
|
|
|
Garuda Indonesia Jual Mesin ke TNI AU Senilai Rp27,21 M
INILAH.COM, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjual dua unit mesin CFM56-3C-1 pesawat boeing 737-400 kepada TNI Angkatan Udara senilai Rp27,21 miliar.
Demikian seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan Selasa (16/8). Perseroan menjual kedua mesin tersebut untuk menghindari harga mesin yang semakin lama akan semakin turun maka perseroan mengikuti proses lelang pengadaan dan harga penjualan mesin masih di dalam kisaran harga wajar yang ditetapkan oleh penilai independen.
Nilai transaksi mencapai Rp27,21 miliar atau kurang dari 20% ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan 31 Desember 2010. Transaksi ini pun bukan termasuk transaksi material yang sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha perseroan. |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 17-8-2011 05:21
Indobatt Sapu Bersih Lomba Tembak Unifil
Senin, 8 Maret 2010 - 12:31 WIB
LEBANON (Pos Kota) - Nama baik Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di mata dunia internasional merupakan pertaruhan kehormatan yang selalu dikedepankan oleh Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/UNIFIL (Indobatt) dalam setiap kejuaraan di jajaran UNIFIL (United Nations Interim Forces in Lebanon).
Hal ini menjadi dorongan semangat bagi prajurit Indobatt dalam mengikuti lomba tembak pistol dan senapan yang diselenggarakan oleh Sector East UNIFIL, komando atas langsung Indobatt selama bertugas di wilayah Lebanon Selatan.
Perlombaan yang berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu (6 hingga 7 Maret 2010), berlangsung di lapangan tembak UNIFIL, Ebel Es Saqi, dengan koordinator lapangan Captain Rivera (Spanyol), salah satu perwira staf Sektor Timur UNIFIL.
Lomba diikuti enam tim berasal dari Batalyon India, Batalyon Indonesia, Kontingen Malaysia Sektor Timur, Batalyon Spanyol, Satgas Polisi Militer Konga XXV-B/UNIFIL serta Angkatan Bersenjata Lebanon.
Masing-masing tim terdiri dari enam orang penembak, baik untuk materi lomba tembak pistol maupun senapan. Bagi Indobatt, susunan tim tembak pistol meliputi Komandan Indobatt Letkol Inf Andi Perdana Kahar, Lettu Inf Tri Wiratno, Serma Achmad Jaya, Serka Sutarto, Pratu Sugiono dan Pratu Runusman. Sementara itu, untuk tim tembak senapan terdiri dari Sertu Poltak Siahaan, Serda Sungkono, Kopda M. Mansur, Kopda Woli Hamsan, Praka Trisnarmanto dan Praka Napolion Tri.
Lomba tembak pistol yang dilaksanakan pada hari Sabtu, berlangsung selama hampir tiga jam dengan menggunakan senjata standar masing-masing negara, serta bermaterikan tembak tepat dan tembak cepat.
Sementara itu, lomba tembak senapan yang berlangsung pada keesokan harinya, menggunakan dua materi yang sama yakni tembak tepat dan tembak cepat.
Dari lomba tembak kedua jenis senjata ringan tersebut, Indobatt mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Seluruh kejuaraan yang dilombakan disapu bersih dengan sempurna oleh para petembak Garuda.
Untuk lomba tembak pistol perorangan, Juara 1, 2 dan 3 masing-masing direbut oleh Pratu Sugiono, Lettu Inf Tri Wiratno dan Letkol Inf Andi Perdana Kahar.
Sementara untuk materi beregu pistol, Indobatt meraih juara 1 dan menyisakan Satgas Polisi Militer Konga XXV-B/UNIFIL di tempat kedua dan Batalyon India di tempat ketiga.
Lomba tembak senapan perorangan, Indobatt berhasil menempatkan Praka Trisnarmanto sebagai juara 1, serta Sertu Poltak Siahaan dan Serda Sungkono masing-masing pada tempat kedua dan ketiga. Sedangkan materi lomba tembak senapan beregu, Indobatt sukses menempatkan dirinya di tempat pertama, dan Batalyon India di tempat kedua serta Kontingen Malaysia di tempat ketiga.
Melalui keberhasilan yang sangat membanggakan ini, Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/UNIFIL (Indobatt) telah menorehkan tinta emas nama baik Bangsa Indonesia di mata komuniti internasional sebagai suatu bangsa dan negara yang patut diperhitungkan kualitasnya. (Puspen TNI/ir)
http://www.poskota.co.id/nasiona ... lomba-tembak-unifil |
|
|
|
|
|
|
|
Atraksi 12 Pesawat Tempur Tutup Upacara di Istana
JAKARTA - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, dimeriahkan dengan atraksi udara 12 unit pesawat tempur.
Setelah upacara pengibaran bendera selesai, tiba-tiba para undangan dikejutkan dengan kebolehan pesawat Sukhoi yang terbang cukup rendah, persis di atas halaman Istana Merdeka.
Atraksi pertama menampilkan enam pesawat yang terbang dengan kecepatan tinggi sambil mengeluarkan kebulan asap berwana putih. Pantauan okezone di lokasi, Rabu (17/8/2011), dalam hitungan menit, enam pesawat tersebut seperti menghilang ditelan awan.
Tak lama kemudian, enam unit pesawat lainnya juga berada di atas Istana Merdeka dan melakukan atraksi yang sama. Spontan, para undangan pun terkesima dengan aksi 12 pesawat tempur itu dan memberikan tepuk tangan.
Atraksi semacam ini baru pertama kali ada di tengah Upacara HUT RI. Pada Senin kemarin, pasukan TNI AU juga sempat menyita perhatian sebagian warga Jakarta yang melintas di sekitar kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, saat mereka menggelar gladi bersih.
Berdasarkan data dari TNI AU, 12 pesawat tersebut dibagi menjadi dua tim, yakni Tim Sukhoi dan F-16.(lam)
|
|
|
|
|
|
|
|
Atraksi 12 Pesawat Tempur Tutup Upacara di Istana
JAKARTA - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, dimeriahkan dengan atraksi udara 12 unit pesawat tempur.
Setelah upacara pengibaran bendera selesai, tiba-tiba para undangan dikejutkan dengan kebolehan pesawat Sukhoi yang terbang cukup rendah, persis di atas halaman Istana Merdeka.
Atraksi pertama menampilkan enam pesawat yang terbang dengan kecepatan tinggi sambil mengeluarkan kebulan asap berwana putih. Pantauan okezone di lokasi, Rabu (17/8/2011), dalam hitungan menit, enam pesawat tersebut seperti menghilang ditelan awan.
Tak lama kemudian, enam unit pesawat lainnya juga berada di atas Istana Merdeka dan melakukan atraksi yang sama. Spontan, para undangan pun terkesima dengan aksi 12 pesawat tempur itu dan memberikan tepuk tangan.
Atraksi semacam ini baru pertama kali ada di tengah Upacara HUT RI. Pada Senin kemarin, pasukan TNI AU juga sempat menyita perhatian sebagian warga Jakarta yang melintas di sekitar kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, saat mereka menggelar gladi bersih.
Berdasarkan data dari TNI AU, 12 pesawat tersebut dibagi menjadi dua tim, yakni Tim Sukhoi dan F-16.(lam)
|
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by rifa at 19-8-2011 20:23
Sukses latihan air refueling di lanud iswahjudi
LANUD ISWAHJUDI (18/3),- Pesawat-pesawat tempur Hawk-109 dan 209 dari Skadon Udara 12 Lanud Pekanbaru, Riau sukses melaksanakan latihan Air Refueling (Pengisian bahan bakar di udara) menggunakan pesawat tanker KC-130 Hecules, dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Selasa (17/3) di Lanud Iswahjudi, Magetan-Jawa Timur.
Air Refueling sendiri dimaksudkan untuk menambah radius action (kemampuan jarak tempuh) dan menghemat waktu dalam mencapai sasaran, karena bahan bakar pesawat ditambah tanpa harus turun dan naik lagi dari suatu landasan tertentu
Dalam latihan tersebut melibatkan dua pesawat tempur Hawk-209 (TT-0210 & TT-0213) dengan enam penerbang dipimpin oleh Mayor Pnb Prasetya Halim yang jabatan sehari-hari sebagai Kasiopslat Lanud Pekanbaru. Sementara itu satu pesawat tangker KC-130 Hercules (KC-1309) dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Sedang dua Hawk-109 (TL-0102 & TL- 0103) sebagai observer (pengamat) yang diawaki penerbang senior dipimpin oleh Letkol Pnb Nana Resmana yang sehari-harinya menjabat Komandan Skadron Udara 12 Lanud Pekenbaru.
Selama pelaksanaan latihan yang disingkat Airef itu memakan waktu sekitar tiga jam, dengan tiga sorties penerbangan, diatas area latihan Lanud Iswahjudi , pada ketinggian 10.000 feets dengan kecepatan 210 kts (mil/jam). Selama air refueling berlangsung dua Hawk tersebut tiga kali take off dan landing, sedang KC-130 tetap terus terbang.
Kecepatan masing-masing pesawat disesuaikan karena melibatkan pesawat yang berbeda jenis yakni pesawat angkut dan pesawat tempur yang memiliki kecepatan tinggi. Sebelum terbang terlebih dahulu dilakukan koordinasi antara penerbang KC-130 dan Hawk 100/200 untuk menyesuaikan kecepatan pada saat airef. Sedang selama diudara menggunakan alat bantu radar untuk memantau kecepatan kedua pesawat tersebut (KC-130 dan Hawk 209) sebagaimana dijelaskan oleh Kapten Pnb Jajang, Pjs Kadisops Skadron Udara 12.
Pesawat Tangker KC-130 itu sendiri mampu terbang selama enam jam dengan membawa bahan bakar sebanyak 12 ton dan mampu mengisi bahan bakar dua pesawat tempur sekaligus dengan kemampuan pompa 1150 liter/menit.
FLANKER
|
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by rifa at 19-8-2011 20:45
Ketua Komisi I: Anggaran Kemhan Rp 64,4 Triliun untuk Mencapai MEF
Senayan - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, hingga 2014, Kementerian Pertahanan (Kemhan) membutu*kan anggaran mencapai Rp 150 triliun. Namun, hingga tahun 2011 ini, dari total kebutu*an anggaran untuk terpenuhinya Minimum Essential Force (MEF), belum mencapai 30 persennya.
"Sehingga alokasi untuk Dephan pada RAPBN 2012 sebesar Rp 64,4 triliun itu sesungguhnya sebagai bagian skenario untuk tercapainya MEF hingga 2014," ujar Mahfudz Siddiq kepada Jurnalparlemen.com, Jumat (19/8).
Mahfudz menjelaskan, guna tercapainya renstra hingga 2014, perlu kebijakan politik anggaran untuk bisa menambah anggaran di Kemhan, khususnya untuk keperluan alutsista tersebut.
"Cuma kan begini, banyak orang berpikir bahwa meningkatkan anggaran alutsista ini tidak punya impact terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Karena kita kan punya masalah itu kan. Nah, menurut saya, cara pandang ini yang perlu diluruskan," ujar Wasekjen DPP PKS ini.
Kata Mahfudz, Komisi I telah mempunyai kebijakan politik bahwa modernisasi alutsista TNI itu juga harus didorong dengan melibatkan industri strategis dalam negeri. Diharapkan, hal itu akan memberikan dampak secara ekonomi dan kesejahteraan karena akan banyak menyerap tenaga kerja dalam negeri sendiri.
"Makanya kemarin kan telah kita dorong sekitar Rp 1,3 triliun, itu belanja alutsista di dalam negeri yaitu di PT DI, PT PAL, PT Pindad. Dengan demikian hal ini akan berimbas pada penyerapan tenaga kerja dalam negeri untuk pengerjaan produksi alutsista yang menjadi kebutu*an TNI saat ini," tegasnya.
Lebih lanjut Mahfudz mengatakan, program modernisasi alutsista, terutama untuk keperluan kontrol wilayah laut. Hal ini akan memberi dampak untuk menutup imbas kerugian negara selama ini atas praktek kejahatan illegal fishing dan illegal logging lewat wilayah laut, yang setiap tahun kerugiannya dari kejahatan tersebut mencapai sekitar Rp 40 triliun.
"Menurut saya, ini yang harus diluruskan. Peningkatan alutsista harus tetap dapat meningkatkan kontribusi kemampuan ekonomi bagi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja. Kalau itu menjadi cara pandang semua, saya kira semua pihak tidak perlu keberatan atas penambahan dan peningkatan anggaran pada Kemhan selama 2014 untuk mencapai Rp 150 triliun tersebut," tegas anggota DPR Dapil Jawa Barat VIII ini.
Komisi I Usulkan Empat Program Prioritas untuk Kemhan
Senayan - Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 64,4 triliun dalam R-APBN 2012. Komisi I DPR sebagai mitra kerja Kemhan akan mengusulkan sejumlah program prioritas untuk dapat dilaksanakan tahun depan.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengungkapkan, program prioritas utama 2012 yang pertama adalah penguatan postur pertahanan laut. "Selama ini, wilayah laut kita yang luas masih lemah dan rawan dengan berbagai pelanggaran. Karenanya, perlu adanya penambahan kekauatan di laut. Baik penambahan kapal laut dan kapal selam. Hal ini untuk pengawasan, kontrol, dan patroli di laut," jelasnya kepada Jurnalparlemen.com, Jumat (19/8).
Program usulan yang kedua adalah peningkatan kontrol di wilayah perbatasan dan terluar NKRI. "Seperti halnya di wilayah laut yang masih lemah, di wilayah perbatasan juga lemah dalam pengawasannya selama ini. Sehingga pada 2012, DPR akan dorong agar ada peningkatan pasukan TNI yang ditempatkan di sepanjang wilayah perbatasan, untuk menjaga keamanan, teritorial dan sebagainya," kata Mahfudz.
Selanjutnya, untuk program prioritas yang ketiga adalah penambahan pasukan dan gelar persenjataan di wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga. DPR akan mendorong TNI untuk bisa menambah penempatan alutsista di wilayah perbatasan untuk memberikan efek gentar terhadap pihak asing.
"Dalam gelar persenjataan di wilayah perbatasan ini, akan banyak ditempatkan persenjataan darat dan udara. Seperti penambahan dan penempatan rudal dengan jangkauan sekita 20-40 km," tegasnya.
Mahfudz menambahkan, gelar kekuatan persenjataan TNI di wilayah perbatasan itu akan ditempatkan di beberapa lokasi strategis seperti, di wilayah Sumatera yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. "Sementara di Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan NTT yang berbatasan dengan Timor Leste, pada 2012 belum menjadi skala prioritas untuk gelar persenjataan TNI," ujarnya.
Usulan program prioritas Kemhan berikutnya adalah peningkatan sarana dan prasana TNI non perang. Misalnya untuk penanggulangan bencana alam. Selama ini, peran TNI cukup efektif dimobilisasi untuk operasi-oprasi non perang, terutama dalam penanggulangan bencana. Misalnya dalam kasus tsunami di Aceh dan Nias. Ternyata alat angkut TNI kita kan masih terbatas terutama heli untuk droping logistik dan obat-batan, masih terbatas.
"Sehingga kita perkirakan juga akan ada penambahan pesawat angkut untuk TNI. Yaitu hibah dari pesawat Hercules dari Australia 4 unit, yang kini masih terus diretrofit. Pada 2012 diperkirakan 2 unit selesai dilakukan retrofitnya dan sisanya tahun berikutnya," pungkas Mahfudz |
|
|
|
|
|
|
|
Inggris Tawarkan Typhoon ke Indonesia
Inggris berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, yang selama ini sudah terjalin baik, mulai dari bidang ekonomi, perdagangan, perubahan iklim, pendidikan, perang terhadap terorisme dan ekstremisme, hingga pertahanan.
Di sektor pertahanan, tidak menutup kemungkinan Inggris akan menawarkan berbagai persenjataan terbarunya untuk dibeli Indonesia.
Demikian diungkapkan Duta Besar Inggris, Mark Canning, di sela-sela acara berbuka puasa bersama wartawan di kediaman resminya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2011).
Canning adalah Dubes Inggris yang baru untuk Indonesia, menggantikan dubes lama, Martin Hatfull.
Menurut Canning, Indonesia dan Inggris memiliki hubungan kerja sama yang baik di bidang pertahanan. "Kami telah menjual beberapa peralatan pertahanan penting ke Indonesia, contohnya pesawat Hawk," ujar diplomat karir, yang pernah bertugas di Kedubes Inggris di Jakarta, tahun 1993-1997, itu.
Saat ditanya, apakah Inggris juga akan berusaha menjual pesawat tempur terbarunya, Eurofighter Typhoon, kepada Indonesia, Canning menjawab antusias, "Saya akan berusaha menjual apa pun yang saya bisa."
Industri pertahanan menjadi salah satu sektor industri yang diandalkan negara-negara Barat untuk membantu pemulihan ekonomi, yang terkena krisis berkepanjangan hingga saat ini. Negara-negara Asia, yang menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia, menjadi pasar menggiurkan dari industri pertahanan ini.
Namun, segencar apa pun promosi yang dilakukan produsen senjata Eropa, mereka hampir selalu kalah dengan produk-produk AS. Pesawat Rafale yang dibuat pabrikan Dassault dari Perancis, misalnya, sudah dipromosikan sejak tahun 2000, tetapi belum pernah sekalipun memenangkan kontrak pembelian.
Di Maroko, Rafale kalah dengan F-16 Block 52 buatan Lockheed Martin, AS. Sementara AU Korsel dan Singapura lebih memilih F-15 Eagle produksi Boeing daripada Rafale.
Demikian juga dengan Typhoon, pesawat tempur yang dikembangkan bersama oleh Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol dalam konsorsium Eurofighter, itu, baru mendapat dua pelanggan di luar negara-negara pembuatnya, yakni Austria dan Arab Saudi.
Maret lalu, sempat muncul berita di harian The Times, Inggris, Kementerian Pertahanan Inggris sedang dalam pembicaraan serius dengan pemerintah Indonesia, yang ingin membeli 24 pesawat Typhoon senilai 5 miliar poundsterling (Rp70,3 triliun). Namun, berita ini langsung dibantah salah satu menteri di Kementerian Pertahanan Inggris, Gerald Howarth, sehari kemudian.
Indonesia memiliki sejarah pahit pembelian senjata dari Inggris. Pesawat Hawk 100/200 yang dipesan TNI AU dari Inggris akhir dekade 1990-an lalu sempat tertunda-tunda pengirimannya, dan bahkan sempat dikirim tanpa perlengkapan radar, komunikasi, dan perangkat navigasi (Kompas, 8/4/2000), setelah Indonesia diembargo karena dituduh menggunakan pesawat itu untuk mengebom pemberontak Timor Timur. |
|
|
|
|
|
|
|
Indonesia - Korsel Kerjasama Membuat Helikopter Serang Ringan
Perusahaan Pesawat Indonesia, PT Dirgantara Indonesia akan mengembangkan sebuah helikopter serang ringan dan kerjasama militer dengan Korea Selatan, kata presiden direktur PT.DI pada hari Kamis.
"Kami bekerja sama dengan Angkatan Darat Indonesia untuk mengembangkan helikopter serang ringan yang dapat digunakan untuk menghadapi separatis dan penyelundup," kata Budi Santoso, presiden direktur PT Dirgantara Indonesia dalam sidang parlemen.
Dia mengatakan bahwa karakteristik dari helikopter MI35 berbeda dari yang dirancang untuk pertempuran terbuka di mana mempunyai kebisingan yang rendah. "Unsur yang paling penting dari helikopter serang ringan adalah kebisingan rendah saat terbang.
Kita tidak perlu seperti helikopter MI35 bahwa kebisingan bisa didengar dari jarak 10 kilometer," kata Santoso.
Dia juga mengatakan bahwa Departemen Pertahanan dan mitra Korea Selatan yang sedang mengembangkan sebuah program bernama Fighter Korea Program (KFP). "Ini adalah kesempatan kami untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian baru yang terus ditingkatkan, terutama di bidang teknik,"katanya.
Menurut Santoso, seumur hidup umum pesawat adalah sekitar 20 - 30 tahun.
"Namun, selama masih bisa digunakan, kita mampu mengupgrade dua kali atau tiga kali untuk upgrade pada persenjataan dan sistem avionik.
Jika kita memiliki keahlian,kita bisa upgrade sesuai dengan kebutu*an kita,"katanya. |
|
|
|
|
|
|
|
Filipina Pesan Pesawat dan Amunisi dari Indonesia
19 Agustus 2011
Kapal LPD yang sudah dapat diproduksi oleh PAL (photo : Formil kaskus)
Malang - Filipina memesan sejumlah pesawat dan amunisi dari Kementrian Pertahanan Indonesia yang sebelumnya menawarkan sejumlah alat utama persenjataan produk dalam negeri.
Kepala Subdirektorat Teknologi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel TNI AU Taufik Arief, saat berada di Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan, tawaran itu langsung mendapat tanggapan positif dari Filipina dengan memesan sejumlah peralatan dalam negeri.Seperti pesawat angkut CN 235 produksi PT Dirgantara Indonesia, kapal jenis LPD produksi PT PAL serta amunisi dan senapan serbu produksi PT Pindad.
"Adanya negara lain yang berminat dengan persenjataan yang kita produksi, membuktikan keandalan industri pertahanan dalam negeri," katanya.
Taufik mengatakan, transaksi pemesanan tersebut sudah dilakukan dan akan dikirim pada September mendatang.
"Tujuan negara tatangga memesan sejumlah peralatan itu untuk mendukung sistem pertahanan udara, darat dan laut mereka," katanya.
Selain itu, pemesanan dilakukan dalam rangka kerjasama dan komitmen negara-negara ASEAN dalam komite industri pertahanan ASEAN.
"Dalam komite ini, seluruh anggota negara-negara ASEAN saling mendukung industri pertahanan, termasuk Indonesia dengan Filipina," katanya.
Sementara itu, pemesanan kapal type LPD oleh Filipina itu juga bekerjasama dengan Daewoo Korea Selatan.
"Kita akan kirim secara bertahap, dan sementara akan dikirim kapalnya dahulu, sesuai dengan pengadaan di Filipina," katanya. |
|
|
|
|
|
|
|
Indonesia memiliki sejarah pahit pembelian senjata dari Inggris. Pesawat Hawk 100/200 yang dipesan TNI AU dari Inggris akhir dekade 1990-an lalu sempat tertunda-tunda pengirimannya, dan bahkan sempat dikirim tanpa perlengkapan radar, komunikasi, dan perangkat navigasi (Kompas, 8/4/2000), setelah Indonesia diembargo karena dituduh menggunakan pesawat itu untuk mengebom pemberontak Timor Ti
rifa Post at 19-8-2011 20:25
jangan mao beli typhoon ntar kena embargo lagi, eropa sekarang lagi krisis apalagi inggris yg lagi kena riot mendingan juga beli sukhoi |
|
|
|
|
|
|
| |
|