|
hantukiller posted on 14-3-2013 10:25 AM
Terimakasih kerana syer...
sifat takabur, riak dan sombong walaupun pada amalan yg ikhlas hanya ...
kena batang idung hang sendiri kott
yg pi dok wat blog..cita yg lagho mengarut2 tu - LILLAH ke???
org di jalan TUHAN tak menunjuk2 camtu punnnn
kalu nak cerita pengalaman dan kisah2 yg lagi perit
aku pun lagi boleh laaaaaaa
tapi TUHAN memerintahkan agar merendahkan diri tuuuu
bukannya hebat camna pun
Nabi pun redho dalamkesempitan dan keperitan, walau ilmunya dan dirinya dekat dgn TUHAN
ada faham ka mamat???
|
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi posted on 14-3-2013 02:54 PM
Orang yang bodoh itu adalah orang yang MENYATAKAN sesuatu yang bertentangan dengan ketetapan Allah ...
Heheha... banyak kali sangat ekk hantar jin.... hehehehe...
Nak saya hantar awan? Tak pun kilat? Ribut? Mau?
|
|
|
|
|
|
|
|
Kisah Rasulullah Saw Bersama Muaz R.a
(IKHLAS)
Dari Muaz, Rasulullah SAW bersabda:
"Puji syukur ke hadrat Allah SWT yang menghendaki agar makhluk-Nya menurut kehendak-Nya, wahai Muaz!"
Jawabku, "Ya, Sayidil Mursalin."
Sabda Rasulullah SAW, "Sekarang aku akan menceritakan sesuatu kepadamu yang apabila engkau hafalkan (diambil perhatian) olehmu akan berguna tetapi kalau engkau lupakan (tidak dipedulikan) olehmu maka kamu tidak akan mempunyai alasan di hadapan Allah kelak."
"Hai Muaz, Allah itu menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dari bumi. Setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu langit dan tiap-tiap pintu langit dijaga oleh malaikat penjaga pintu menurut ukuran pintu dan keagungannya."
"Maka malaikat yang memelihara amalan si hamba (malaikat hafazah) akan naik ke langit membawa amal itu ke langit pertama. Penjaga langit pertama akan berkata kepada malaikat Hafazah,
"Saya penjaga tukang mengumpat. Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena saya diperintahkan untuk tidak menerima amalan tukang mengumpat".
"Esoknya, naik lagi malaikat Hafazah membawa amalan si hamba. Di langit kedua penjaga pintunya berkata,
"Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya sebab dia beramal karena mengharapkan keduniaan. Allah memerintahkan supaya amalan itu ditahan jangan sampai lepas ke langit yang lain."
"Kemudian naik lagi malaikat Hafazah ke langit ketiga membawa amalan yang sungguh indah. Penjaga langit ketiga berkata, "Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya kerana dia seorang yang sombong."
Rasulullah SAW meneruskan sabdanya,
"Berikutnya malaikat Hafazah membawa lagi amalan si hamba ke langit keempat. Lalu penjaga langit itu berkata,
"Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya. Dia seorang yang ujub. Allah memerintahkan aku menahan amalan si ujub."
Seterusnya amalan si hamba yang lulus ke langit kelima dalam keadaan bercahaya-cahaya dengan jihad, haji, umrah dan lain-lain. Tetapi di pintu langit penjaganya berkata,
"Itu adalah amalan tukang hasad. Dia sangat benci pada nikmat yang Allah berikan pada hamba-Nya. Dia tidak redha dengan kehendak Allah. Sebab itu Allah perintahkan amalannya dilemparkan kembali ke mukanya. Allah tidak terima amalan pendengki dan hasad."
Di langit keenam, penjaga pintu akan berkata,"Saya penjaga rahmat. Saya diperintahkan untuk melemparkan kembali amalan yang indah itu ke muka pemiliknya karena dia tidak pernah mengasihi orang lain. Kalau orang dapat musibah dia merasa senang. Sebab itu amalan itu jangan melintasi langit ini."
Malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba yang dapat lepas hingga ke langit ketujuh. Cahayanya bagaikan kilat, suaranya bergemuruh. Di antara amalan itu ialah shalat, puasa, sedekah, jihad, warak dan lain-lain.
Tetapi penjaga pintu langit berkata,
"Saya ini penjaga sum'ah (ingin kemasyhuran). Sesungguhnya si hamba ini ingin termasyhur dalam kelompoknya dan selalu ingin tinggi di saat berkumpul dengan kawan-kawan yang sebaya dan ingin mendapat pengaruh dari para pemimpin. Allah memerintahkan padaku agar amalan itu jangan melintasiku. Tiap-tiap amalan yang tidak bersih karena Allah maka itulah riya'. Allah tidak akan menerima dan mengabulkan orang-orang yang riya'."
Kemudian malaikat Hafazah itu naik lagi dengan membawa amal hamba yakni shalat, puasa, zakat, haji, umrah, akhlak yang baik dan mulia serta zikir pada Allah. Amalan itu diiringi malaikat melewati langit ketujuh hingga melintasi hijab-hijab dan sampailah ke hadirat Allah SWT.
Semua malaikat berdiri di hadapan Allah dan semua menyaksikan amalan itu sebagai amalan soleh yang betul-betul ikhlas untuk Allah.
Tetapi firman Tuhan,
"Hafazah sekalian, pencatat amal hamba-Ku, Aku adalah pemilik hatinya dan Aku lebih mengetahui apa yang dimaksudkan oleh hamba-Ku ini dengan amalannya. Dia tidak ikhlas pada-Ku dengan amalannya. Dia menipu orang lain, menipu kamu (malaikat Hafazah) tetapi tidak bisa menipu Aku. Aku adalah Maha Mengetahui."
"Aku melihat segala isi hati dan tidak akan terlindung bagi-Ku apa saja yang terlindung. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah terjadi adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yang bakal terjadi."
"Pengetahuan-Ku atas orang yang terdahulu adalah sama dengan Pengetahuan-Ku atas orang-orang yang datang kemudian. Kalau begitu bagaimana hamba-Ku ini menipu Aku dengan amalannya ini?" "Laknat-Ku tetap padanya."
Dan ketujuh-tujuh malaikat beserta 3000 malaikat yang mengiringinya pun berkata:
"Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami sekalian bagi mereka." Dan semua yang di langit turut berkata, "Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang yang melaknat."
Sayidina Muaz (yang meriwayatkan hadist ini) kemudian menangis terisak-isak dan berkata,
"Ya Rasulullah, bagaimana aku dapat selamat dari apa yang diceritakan ini?"
Sabda Rasulullah SAW, "Hai Muaz, ikutilah Nabimu dalam soal keyakinan."
Muaz bertanya kembali,"Ya, tuan ini Rasulullah sedangkan saya ini hanyalah si Muaz bin Jabal, bagaimana saya dapat selamat dan bisa lepas dari bahaya tersebut?"
Bersabda Rasulullah, "Ya begitulah, kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain. Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain."
"Jangan riya' dengan amal supaya amal itu diketahui orang. Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik berdua ketika disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik. Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan akhirat dan jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu, jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan, jangan mengoyak perasaan orang lain dengan mulutmu, karena kelak engkau akan dikoyak-koyak oleh anjing-anjing neraka jahanam."
Sebagaimana firman Allah yang bermaksud,"Di neraka itu ada anjing-anjing yang mengoyak badan manusia."
Muaz berkata, "Ya Rasulullah, siapa yang tahan menanggung penderitaan semacam itu?"
Jawab Rasulullah SAW,
"Muaz, yang kami ceritakan itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukuplah untuk menghindari semua itu, kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan benci bila sesuatu yang dibenci olehmu terjadi pada orang lain. Kalau begitu kamu akan selamat dan dirimu pasti akan terhindar dari api neraka." |
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 14-3-2013 03:39 PM
Kisah Rasulullah Saw Bersama Muaz R.a
(IKHLAS)
Rasa diri ini kerdil bila membacanya.....
|
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi posted on 14-3-2013 09:52 PM
nak antar apa pun ....wat leee
dah tak lama dahhhh
hehehehe... iyer ker? Memang Allah hantar pakcik untuk saya BELAJAR ILMU SESAT dan memperbetulkan ILMU SESAT. (ITU TASK UTAMA SAYA). Saya senyum aje hari-hari bila tengok pakcik besi membuat kenyataan. Kekadang terfikir, dimanakah perkataan KENAL TUHAN yang dimaksudkan pada kenyataan pakcik besi.
Last edited by Abangcute on 14-3-2013 11:59 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
callmeuncleusin posted on 13-3-2013 12:51 PM
bersabda Rasulullah saw kepada sahabatnya, Abu Dzar : "takbur itu meninggalkan kebenaran dan engka ...
Tq sedara.
Tp apa yg membezakan riak dan takbur
bila kedua2nya pn dikira syirik kecil...?
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 15-3-2013 04:15 AM
Op pocot, tarik brek jap.
Saya cuma menumpang buah penangan utk @orangbesi je tu
kalau ikut pemahaman islam yg sebenar,
bila si iblis tidak menyesatkan sang mukhlis, adakah dia tidak mahu atau tidak mampu?
sy juga tertanya2....
boleh saudara bawakan dalil yg menyatakan si iblis tidak akan menyesatkan org yg ikhlas itu?, su ingat tapi lupa dalilnya...minta bawakan ya...
dan jawapn iblis pada Allah...
[size=2.2] [size=2.2]Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
38:76.
|
|
|
|
|
|
|
|
ussopp posted on 15-3-2013 02:57 PM
kalau ikut pemahaman islam yg sebenar,
bila si iblis tidak menyesatkan sang mukhlis, adakah dia ...
Al isra' 65
Sesungguhnya hamba-hambaKu (yang beriman dengan ikhlas), tiadalah engkau (hai iblis) mempunyai sebarang kuasa terhadap mereka (untuk menyesatkannya); cukuplah Tuhanmu (wahai Muhammad) menjadi Pelindung (bagi mereka).
Ini menunjukkan iblis, keturunannya dan para penyokongnya tak mampu mendekati orang orang yg ikhlas(mukhlisin)...
Cuma, siapakah orang yg ikhlas tersebut???? sedangkan keikhlasan adalah bertingkat tingkat atau mempunyai makam yg berperingkat...
|
|
|
|
|
|
|
|
Fuh.... pakcik besi tayang skilll... hehehe
Last edited by Abangcute on 15-3-2013 05:25 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 15-3-2013 04:20 AM
Tq sedara.
Tp apa yg membezakan riak dan takbur
bila kedua2nya pn dikira syirik kecil...?
nk halusi perkara ni, kena bukak bab tasawuf, hanya dlm tasawuf ja yg medetailkan bab takabur, riak, sum'ah serta ujub.
|
|
|
|
|
|
|
|
hantukiller posted on 15-3-2013 04:46 PM
Al isra' 65
Sesungguhnya hamba-hambaKu (yang beriman dengan ikhlas), tiadalah engkau (hai ibli ...
ikhlas??
peringkat2 ikhlas???
yg amalan naik ke 7 lapis langit tu dah settle dah ke???
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 15-3-2013 03:39 AM
Bab yg Iblis tak nampak tu hang kena citer sket le
Kalo x di sini, di mana2 pn ok...
INSYA ALLAH
aku bukak .....sebagai pembuka minda je (bukan utk diikuti)
hanya selepas............
aku bereskan si iblis yg berjasad dahulu ya
tunggulah
wasalam
|
|
|
|
|
|
|
|
ussopp posted on 15-3-2013 02:57 PM
kalau ikut pemahaman islam yg sebenar,
bila si iblis tidak menyesatkan sang mukhlis, adakah dia ...
Persoalan tu juga yg selanjutnya, tggu je le benang baru
Off-topik kang di split2 plk nnt...
boleh saudara bawakan dalil yg menyatakan si iblis tidak akan menyesatkan org yg ikhlas itu?, su ingat tapi lupa dalilnya...minta bawakan ya... Kisah Iblis ingkar sujud ada di byk tempat dlm Al-Quran
Tp x smpt nak belek sumer yg ada dgn hadis2nya...
Firman Allah dlm surah Saad #38:
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ (٧٧
وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ (٧٨
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (٧٩
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ (٨٠
إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ (٨١
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (٨٢
إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (٨٣
38:77 Allah berfirman : “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang diusir
38:78 Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”
38:79 Iblis berkata: “Ya Rabbku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan”
38:80 Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh
38:81 sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya”
38:82 Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya
38:83 kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka
|
|
|
|
|
|
|
|
callmeuncleusin posted on 15-3-2013 10:56 PM
nk halusi perkara ni, kena bukak bab tasawuf, hanya dlm tasawuf ja yg medetailkan bab takabur, ria ...
ok.
|
|
|
|
|
|
|
| |
|