CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 25-12-2011 10:05 PM | Show all posts
Indonesian Army Overseas Activity  

















Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 25-12-2011 10:30 PM | Show all posts






Reply

Use magic Report

Post time 26-12-2011 06:34 PM | Show all posts
PINDAD banyak pakai design RENAULT tanpa lisensi...........


ada pihak RENAULT ambil tindakan undang-undang terhadap pihak PINDAD ?
Reply

Use magic Report

Post time 26-12-2011 08:43 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 26-12-2011 21:00

Repost Coy
Reply

Use magic Report

Post time 26-12-2011 08:55 PM | Show all posts
Reply 1763# HangPC2
Menurut info yang saya ketahui,malah pihak renault yang mengharuskan pindad untuk membuat desain seperti milik mereka,pindad ingin membuat varian terbaru,tapi sempat di tidak di respon pihak renault,mereka ingin pindad tetap berkiblat ke produk renault.jadi bukan salah pindad,mereka takut product pindad lebih baik dari renault jika pindad membuat varian lain dari renault.

seandainya memang pihak renault complain dengan pindad,kenapa product ini akan terus di pasarkan oleh pindad dengan target 500 unit,pihak renault juga tidak bodoh-bodoh dan tahu tentang ini.pindad juga tidak berani mengambil hak yang bukan miliknya.di pindad banyak jenis desain yang pernah di publish oleh manajemen pindad.

Tenang aja bro HPC2 semua aman terkendali,PINDAD bukan Perusahaan Asal-Asalan Atau Company Murahan.Belajarlah Sedikit Ilmu Cina Hehehehehe
Reply

Use magic Report

Post time 26-12-2011 09:40 PM | Show all posts
Persiapan Latihan Kesenjataan Terpadu Korps Marinir

25 Desember 2011, Situbondo (ANTARA News): Sejumlah kendaraan tempur Korps Marinir saat melintas di jalan raya Asembagus - Banyuwangi, Minggu, (25/12). Pergeseran kendaraan tempur Korps Marinir itu dalam rangka persiapan latihan kesenjataan terpadu (Latsendu) Korps Marinir yang akan dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis, 29 Desember 2011. (Foto: ANTARA/HO-Sertu Marinir Kuwadi/ed/NZ/11)

http://beritahankam.blogspot.com ... jataan-terpadu.html




Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 26-12-2011 11:55 PM | Show all posts
3000 prajurit baret ungu gelar latihan pemantapan brigade pendarat

Korps Marinir TNI Angkatan Laut menggelar Latihan Pemantapan Brigade Pendarat (Lattap Brigrat), di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, mulai 26 hingga 29 Desember 2011.

Kegiatan yang berlangsung empat hari ini digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan taktik dan tehnik serta keterampilan tiap-tiap kesenjataan dijajaran Korps Marinir, yang mana Latihan tersebut merupakan latihan gabungan seluruh unsur-unsur kesenjataan yang dimiliki oleh Korps Marinir TNI AL.

Sementara itu tujuan dari latihan yang melibatkan 3000 prajurit baret ungu ini untuk menjadikan setiap prajurit Korps Marinir TNI AL memiliki naluri lapangan yang tinggi dan memiliki kemampuan bertempur sesuai dengan kesenjataan masing-masing.

Kecuali melibatkan ribuan prajurit, latihan ini juga diikuti sejumlah material tempur yang dimiliki oleh Korps Marinir TNI AL diantaranya : 15 unit BMP-3F, 5 unit Tank PT-76, 32 unit BTR-50, 6 unit LVT-7, 4 unit BVP-2, 6 unit Roket Multi Laras (RM 70 Grad), 8 pucuk Howitzer 105 mm, dan 4 pucuk Meriam 57 mm. Selain itu juga melibatkan 7 pesawat udara (3 unit Heli, 4 unit Cassa 212), 3 buah Kapal Perang ( KRI Teluk Mandar, KRI Hasanudin, KRI Makassar), dan 4 unit Sea Raider.

posted @ Monday, December 26, 2011 9:51 PM by Dispenal Mabesal
Reply

Use magic Report

Post time 27-12-2011 07:51 PM | Show all posts
Mengenal Lebih Dekat Panser Kanon 20mm Pindad

[img][/img]





COMMANDO edisi no 6/2011


COMANDO edisi no. 6/2011
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-12-2011 03:40 PM | Show all posts
PINDAD banyak pakai design RENAULT tanpa lisensi...........


ada pihak RENAULT ambil tindakan un ...
HangPC2 Post at 26-12-2011 18:34


sejauh ini, indonesia/pindad belum mendapatkan surat protes dari renault/french jika memang ada tudingan indonesia mencuri design Renault tanpa lisensi..Renault pastinya tak bodoh lah hang..kalau memang pindad curi design renault..pastinya Rimau 6x6 tak bisa masuk malaysia kan ? tak kan ada Sherpa Ng made in Pindad...!

salah satu produk renault yang akan di produksi di pindad nanti truck Kerax made in renault:
Reply

Use magic Report

Post time 28-12-2011 08:57 PM | Show all posts
TOKYO-(IDB) : Menteri Pertahanan Jepang Yasuo Ichikawa mengatakan, pemerintah Jepang berniat mengendurkan berbagai batasan ekspor senjata yang selama ini diterapkan.

"Pada masa lalu kami telah membuat berbagai pengecualian, tetapi kami sekarang ingin membuat kerangka kerja berdasarkan patokan-patokan baru," tutur Ichikawa, Sabtu (24/12/2011) seperti dikutip Kyodo News.

Pemerintah Jepang berniat melonggarkan berbagai aturan sehingga memungkinkan perusahaan-perusahaan Jepang berpartisipasi dalam program pengembangan dan proyek produksi senjata dengan negara-negara lain. Langkah ini diambil untuk merevitalisasi industri pertahanan dalam negeri Jepang dan memotong defisit anggaran pertahanan negara itu.

Batasan ekspor senjata dari Jepang diterapkan sejak 1967. Dalam aturan itu, perusahaan-perusahaan Jepang dilarang menjual senjata ke negara-negara komunis, negara-negara yang terkena sanksi embargo senjata dari PBB, dan negara-negara yang terlibat dalam konflik internasional.
Reply

Use magic Report

Post time 29-12-2011 09:08 AM | Show all posts
sejauh ini, indonesia/pindad belum mendapatkan surat protes dari renault/french jika memang ada  ...
audreyhepburn Post at 28-12-2011 15:40



   waiting update ( we want more.......we want more )
Reply

Use magic Report

Post time 29-12-2011 08:01 PM | Show all posts
Siap-siap ‘perang’ bawah laut Asia Tenggara dimulai

JAKARTA: Pemesanan tiga kapal selam TNI AL ke perusahaan Korsea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering menandai dimulainya adu senjata di bawah permukaan bawah laut Asia Pasifik.

Bisnis mencatat proses pembelian hiu perang ke Korsel senilai senilai 3 triliun won tersebut cukup panjang. Sebelumnya Laksamana Madya TNI Agus Suhartono menyatakan pengadaan kapal selam hanya dua dan baru akan terealisasi pada 2014.

Pengadaan dua unit kapal selam itu dibiayai fasilitas Kredit Ekspor (KE) senilai US$700 juta yang diperoleh dari fasilitas pinjaman luar negeri di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2004-2009.

Kemenhan sampai akhir tahun lalu masih menimbang sejumlah negara yang dianggap layak sebagai penyuplai kapal selam. Seperti dikutip dari Antara pada tender pertama masuk Jerman, Perancis, Korea Selatan, dan Rusia.

Sementara TNI AL telah menetapkan dua negara produsen sesuai kebutu*an yaitu Korea Selatan dan Rusia. Belakangan, diketahui China ikut masuk serta dalam tender tersebut dengan berbagai tawaran kemudahan transfer teknologi dan tentu saja harga yang lebih miring.

Ternyata, pemesanan dipercepat. Tidak itu saja, seperti dikutip dari laman media publik KBS, kontrak kapal selam dari Indonesia tercatat sebagai proyek senjata terbesar yang pernah ditangani oleh Negeri Gingseng.

Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering sendiri bukan pertama kalinya menerima order dari TNI-AL. Mengutip data Dispenal TNI-AL, Daewoo berpengalaman melakukan peremajaan bagi dua kapal selam korps Hiu Kencana jenis U-209 buatan Jerman Barat.


KRI Cakra/401 dan KRI Nanggala/402 buatan 1970-an dan didatangkan pada 1981 itu mampu terus operasional lewat dua kali program peremajaan dengan nilai senilai US$60 juta pada 2004 hingga 2006.

Kali ini TNI AL akan memiliki kapal selam dengan panjang sekitar 61 meter yang mampu dimuati 40 awak dengan delapan tabung peluncur torpedo. Dengan tambahan tiga kapal ini, korps Hiu Kencana akan memiliki lima kapal selam untuk memantau wilayah pantai sepanjang 54.716 kilometer.

Dengan memiliki lima kapal selam ini, Indonesia bisa mengawasi gerak-gerik hiu-hiu negeri jiran. Singapura diketahui sejak 1995, telah memiliki empat unit kapal selam kelas Sjöormen dan mulai 2010 menambah dua kapal selam kelas Västergötland buatan Kockums, Swedia.

Untuk tahap pertama kapal selam (RSS) Archer yang bertugas di skuadron 171, mulai diluncurkan pada 16 Juni 2009 dan mulai bertugas sejak 2010. Sementara RSS Swordsman, seharusnya sudah hadir tahun ini.

Kapal selam jenis ini terhitung senyap berkat sistem pendorong udara independen. Selain itu mampu beroperasi lebih lama di bawah permukaan air di wilayah lautan mereka yang hanya 193 kilometer.

Sementara Malaysia yang memiliki wilayah laut sepanjang 4.675 kilometer memesan dua unit kapal selam kelas Scorpene buatan patungan kontraktor Prancis, DCNS, dan Spanyol, Navantia.

KD Tunku Abdul Rahman diterima 11 Februari dan KD Tun Razak datang 31 Mei, keduanya memiliki kemampuan setara kapal selam kelas Västergötland milik Singapura, karena dilengkapi sistem pendorong udara independen.

Uniknya dalam kajian perkembangan kapal selam perang hingga 2025 yang dilakukan oleh Heritage Foundation, China selain menggandakan jumlah kapal selam juga berniat mengekspor hiu perang mereka ke negeri tetangga.


Yang mengejutkan, dalam prediksi tersebut, selain Singapura dan Malaysia justru Vietnam yang akan membayangi Indonesia. Ah yang penting, dengan kapal selam ini TNI-AL semakin Jalesveva Jayamahe: Di Lautan Kita Jaya!

http://www.bisnis.com/articles/s ... ia-tenggara-dimulai
(faa)
Reply

Use magic Report

Post time 29-12-2011 08:02 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 29-12-2011 20:16

Para Hiu Tidur Dengan Torpedo


sumber: Kompas, 29 Desember 2011

Reply

Use magic Report

Post time 29-12-2011 09:36 PM | Show all posts
Kasad, Kasau dan Kapolri Jadi Warga Kehormatan Marinir

SITUBONDO (Pos Kota) – “Mariniiiiir…!” Berulang-ulang dan begitu lantang penuh bangga, suara Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, sesaat setelah menerima penyematan baret ungu dan brevet Tri Media, pada upacara pengukuhan sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, terhadap ketiga Pati berbintang empat tersebut, dalam suatu upacara militer di lapangan Mangga Dua, Pusat Latihan Tempur Marinir, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (29/12/2011).

Para prajurit Korps Marinir pun segera menyambutnya dengan penuh semangat, “Auuuah, Auuuah, Auuah Yes…!”, demikian yel-yel khas Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, yang turut hadir di tempat acara, pengukuhan ketiga pewira tinggi berbintang empat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI AL, didasari beberapa pertimbangan. Pertama, mengingat kontribusi dan perhatiannya yang sungguh-sungguh terhadap kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI AL. Kedua, sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat, dan komitmen yang tinggi yang diberikan kepada Korps Marinir TNI AL.

Prosesi pembaretan diawali dengan beberapa peterjun free fall Korps Marinir TNI AL dengan membawa baret ungu kebanggaan.

Selanjutnya, Komandan Korps Marinir (Dan Kormar) Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin memimpin rombongan peterjun ini menghadap ketiga pejabat yang telah mengambil tempat di mimbar Irup. Proses pembaretan pun dimulai, diawali dengan pelepasan topi pet loreng dilanjutkan dengan penyematan baret ungu Korps Marinir yang dilakukan oleh Dan Kormar, disaksikan Panglima TNI selaku Inspektur Upacara (Irup), Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno.

Upacara pengukuhan ini diakhiri dengan foto bersama dan salam komando Panglima TNI, Kapolri, Kasad, Kasal, Kasau, dan Komandan Korps Marinir. Dengan dikukuhkannya Kapolri, Kasad, dan Kasau sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL, maka terhitung 29 Desember 2011, Warga Kehormatan Korps Marinir secara keseluruhan menjadi 29 orang.

Semua kegiatan tersebut dilakukan setelah sebelumnya Panglima TNI bersama Kapolri dan ketiga Kepala Staf Angkatan, serta Komandan Korps Marinir mengikuti proses pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Situbondo.

PENDARATAN AMFIBI

Dari Surabaya, para petinggi TNI dan Kapolri naik Heli dan mendarat di atas KRI Makassar-590 yang tengah melakukan manuver laut, untuk menyaksikan dan merasakan langsung prosesi pendaratan amfibi yang dilakukan prajurit Korps Marinir dengan menaiki salah satu kendaraan pendarat amfibi yakni LVT-7.

Kendaraan tempur amfibi ini mengikuti manuver gelombang pendaratan kendaraan amfibi lain yang terdiri dari 5 unit PT 76, 6 unit BTR 50, 4 unit LVT-7 dan 2 unit KAPA. Setelah mendarat di pantai Banongan yang cukup landai dan berpasir, para petinggi TNI dan Kapolri serta rombongan yang berada di atas Ranpur LVT-7 selanjutnya melakukan peninjauan stelling senjata Multi Laras RM 70 Grad dan Howitzer 105 mm serta menyaksikan langsung uji tembak kedua senjata tersebut.

Dari tempat stelling kedua senjata tersebut, selanjutnya seluruh rombongan dengan menggunakan bus bergerak ke tempat peninjauan T12 (bukit dengan jenis Ketinggian Tersier-12) yang terletak di kawasan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur, untuk menyaksikan secara langsung prajurit pendarat Korps Marinir beserta kendaraan dan peralatan tempurnya melakukan manuver dalam latihan kesenjataan terpadu yang mengintegrasikan kekuatan infanteri, kavaleri, artileri, dan bantuan tempur.

Setelah menyaksikan Latihan Kesenjataan Terpadu dari ketinggian T-12, seluruh rombongan bergerak ke Mangga Dua, Karangtekok, Situbondo, untuk mengikuti upacara pembaretan terhadap Kapolri, Kasad, dan Kasau.

SITUBONDO, 29/12 - PEMBARETAN. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (tiga kanan), Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo (empat kanan), Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat (Kanan) dan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (lima kanan), memakai baret ungu Korps Marinir, di Mangga Dua, Pusat Latihan Tempur Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (29/12). Penyematan dan pengukuhan baret ungu untuk ketiga perwira tinggi berbintang empat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI AL. FOTO ANTARA/Seno S./Koz/mes/11.

SITUBONDO, 29/12 - PEMBARETAN. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (tengah), Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri), Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo (dua kiri), dan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat (kanan) usai prosesi pembaretan, di Mangga Dua, Pusat Latihan Tempur Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (29/12). Penyematan dan pengukuhan baret ungu untuk ketiga perwira tinggi berbintang empat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI AL. FOTO ANTARA/Seno S./Koz/mes/11.

SITUBONDO, 28/12 - PARA STATIC MARINIR. Seorang prajurit Kops Marinir melakukan terjun static dari pesawat Casa NC212 dari Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal, di atas Puslatpur Korps Marinir TNI AL Baluran, Karangtekok, Situbondo, Kamis (29/12). Penerjunan 70 prajurit Korps Marinir tersebut, dalam rangka Latihan Kesenjataan Terpadu dan Pemantapan Brigade Pendarat Marinir serta Pembaretan KSAD, KSAU dan Kapolri sebagai Warga Kehormatan Marinir, yang digelar di Puslatpur Marinir Baluran Karangtekok Situbondo. FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/11.


SITUBONDO, 28/12 - PARA STATIC MARINIR. Sejumlah prajurit Kops Marinir melakukan terjun static dari pesawat Casa NC212 dari Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal, di atas Puslatpur Korps Marinir TNI AL Baluran, Karangtekok, Situbondo, Kamis (29/12). Penerjunan 70 prajurit Korps Marinir tersebut, dalam rangka Latihan Kesenjataan Terpadu dan Pemantapan Brigade Pendarat Marinir serta Pembaretan KSAD, KSAU dan Kapolri sebagai Warga Kehormatan Marinir, yang digelar di Puslatpur Marinir Baluran Karangtekok Situbondo. FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/11.


SITUBONDO, 29/12 - PENDARATAN AMFIBI. Dua kendaraan tempur amfibi melakukan pendaratan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (29/12). Pendaratan amfibi tersebut dalam rangka latihan Pemantapan Brigade Pendarat (Lattap Brigrat), latihan kesenjataan terpadu dan pembaretan atau pengangkatan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai warga kehormatan Korps Marinir. FOTO ANTARA/Seno S./Koz/mes/11.


SITUBONDO, 29/12 - PENDARATAN AMFIBI. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri), Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. ALfan Baharudin (dua kiri) dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo berada diatas kendaraan amfibi LVT - 7, usai pendaratan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (29/12).


SITUBONDO, 29/12 - PENDARATAN AMFIBI. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (dua kiri), Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri) dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo (dua kanan) menaiki kendaraan amfibi LVT - 7 usai pendaratan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (29/12).
Reply

Use magic Report

Post time 29-12-2011 09:56 PM | Show all posts
Wednesday, December 28, 2011
Latihan Penembakan Meriam Howitzer Pasukan Marinir

SITUBONDO - Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mempersiapkan senjata Howitzer 105 mm saat Latihan Pemantapan Brigade Pendarat (Lattap Brigrat) Korps Marinir di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Selasa, (27/12). Latihan yang melibatkan 3000 prajurit Baret Ungu itu dalam rangka meningkatkan kemampuan taktik dan tehnik serta keterampilan tiap-tiap kesenjataan dijajaran Korps Marinir. .FOTO ANTARA/KUWADI/ss/nz/11









Reply

Use magic Report

Post time 30-12-2011 11:13 AM | Show all posts

Indonesia Sign Contract six unit Su-30MK2

Jakarta, DMC - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memastikanmembeli enam unit jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 dari Rusia sebagai bagiandari rencana strategis untuk memenuhi kekuatan udara pesawat tempurSukhoi hingga satu skuadron atau setara 16 jet tempur.

Kepastian tersebut ditandai dengan penyerahan kontrak pengadaan SukhoiSu-30 MK2 antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan JSCRosoboronexport Rusia, Kamis (29/12) di kantor Kementerian PertahananRI, Jakarta.

Dalam acara penyerahan kontrak tersebut, pihak Kemhan diwakili olehKepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Mayjen TNIEdiwan Prabowo, sedangkan pihak Rosoboronexport Rusia diwakili olehpejabat perwakilannya di Indonesia Vadim Araksin.

Hadir menyaksikan serah terima kontrak tersebut sejumlah pejabat dilingkungan Kemhan dan Mabes TNI AU antara lain Kepala Pusat PengadaanBaranahan Kemhan Laksma TNI Ir. A. Djonie Gallaran, MM, Asrena KasauMarsda TNI Rodi Suprasodjo, S.IP dan Kadisadaau Marsma TNI AchmadZainuri. Hadir pula Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Alexander A.Ivanov.

Pengadaan enam unit jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 ini untuk melengkapi 10Sukhoi yang kini sudah dimiliki TNI AU sehingga nantinya genap menjadisatu skuadron yang ditempatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin,Makassar, Sulawesi Selatan.

10 Shukoi tersebut terdiri enam unit Sukhoi jenis Su-27 SKM dan empatunit Sukhoi jenis Su-30 MK2. Dengan penambahan enam unit jet tempurSukhoi Su-30 MK2 tersebut diharapkan dapat menambah kekuatan tempur TNIAU dalam menjaga kawasan udara Indonesia.

Kabaranahan Kemhan RI dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapanterima kasih kepada pihak JSC Rosoboronexport Rusia yang telahmenunjukkan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan denganKementerian Pertahanan Republik Indonesia sehingga realisasi pengadaanSukhoi Su-30 MK2 dapat terpenuhi.

Realisasi pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 menjadi salah satu perkembanganpositif dari hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara keduanegara di bidang pertahanan terutama kerjasama pengadaan Alat UtamaSistem Senjata (Alutsista).

Kabaranahan Kemhan RI berharap, di masa mendatang Pemerintah Indonesiadapat mencapai kebutu*an Alutsista khususnya pesawat tempur yang dapatmenjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman baikinternal dan eksternal.

Mengakhiri sambutannya, Kabaranahan Kemhan RI mengatakan, dengan telahdiserahkannya kontrak pengadaan Sukhoi Su-30 MK2, maka kedepan keduabelah pihak memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan proses pengadaanSukhoi Su-30 MK2 seperti yang telah direncanakan dan Kemhan RI berharapdapat selesai tepat pada waktunya.(BDI/SR)

sumber: http://www.dmc.kemhan.go.id/index.ph...nneg&Itemid=59

finaly...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 30-12-2011 03:27 PM | Show all posts
Mantap dah , biar lambat tapi pasti yo
Reply

Use magic Report

Post time 30-12-2011 04:10 PM | Show all posts
okelah klo begitu, moga cepat datang pesawatnya, ndang mabor yo
Reply

Use magic Report

Post time 30-12-2011 06:43 PM | Show all posts
KSAL: TNI AL Akan Beli 2 Frigat Dan 20 Kapal Cepat Torpedo (KCT)

TNI AL telah melaporkan kesiapan validasi organisasi kepada komando atas dan pemerintah tentang pembentukan Komando Wilayah Laut Republik Indonesia (Kowila RI) yang membawahi 3 Armada (Barat, Tengah dan Timur), Komando Latihan Wilayah Laut (Kolatwila) Komando Pemeliharaan Material Wilayah Laut (Koharmatwila), pembentukan 3 Divisi Marinir dan perubahan Korps Marinir menjadi Kotama Operasi.

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Soeparno dihadapan 700 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI AL Wilayah Timur (Wiltim) pada olahraga bersama TNI AL Wilayah Timur di Lapangan Laut Maluku, Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Jumat (30/12).

Kemudian, lanjutnya, selain pembentukan Kowila, TNI AL memandang perlu meningkatkan Dinas Potensi Maritim menjadi Asisten Potensi Maritim, karena potmar dipandang sebagai salah satu tugas pokok TNI AL, kemudian membentuk Disopslatal, membentuk Pusat Intelejen Laut (Pusintelal) serta meningkatan Dinas Hidrooseanografi menjadi Badan Hidro Oseanografi.

Selain siap melakukan validasi organisasi, di tahun 2012 diharapkan kebijakan pemerintah dalam pembangunan kekuatan pertahanaan pada tingkat Minimum Essential Force (MEF) TNI AL dalam bidang penambahan Alat Utama Sisitem Senjata (Alutsista) dapat segera terealisasi. Penambahan alutsista tersebut, diantaranya pembelian 3 kapal selam, 2 kapal permukaan frigate jenis Perusak Kapal Rudal (PKR) dan 20 Kapal Patroli Cepat dan Kapal Cepat Torprdo (KCT).

Menurutnya, untuk membangun kekuatan militer yang handal tidak perlu beraliansi kepada salah satu blok teknologi alutsista, tetapi mampu mengadaftasi dan mengadopsi teknologi dari berbagai blok yang diarahkan untuk meraih keunggulan sendiri. Pada konteks ini penyiapan sumber daya manusia menjadi sangat vital.

“Kita harus akui, negara kita tidak sekuat negara barat yang kuat dalam teknologi mesin perangnya, oleh karena itu kita tidak usah cari musuh, lebih baik cari teman dan tidak menggantungkan kekuatan Alut kepada salah satu blok,” terangnya.

Selain menyoroti validasi organisasi dan alutsista, orang nomor satu di TNI AL ini mengingatkan kepada para perwira dibawahnya untuk senantiasa meningkatkan kembali pelaksanaan kode etik dan etika professional serta tatakrama dalam kehidupan seorang perwira.

Seorang perwira, lanjutnya, harus mampu membangun sendi-sendi kehidupan yang berdisiplin, memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab yang lebih tinggi dibanding dengan prajurit yang dipimpinnya.

“Pegang teguh Sapta Marga, 8 Wajib TNI, Trisila TNI AL dan malu berbuat cela,” serunya.

Ditahun 2011, lanjutnya lagi, masih ada agenda yang belum terealisasi dan akan dilanjutkan pada 2012 nanti diantaranya Kartika Jala Krida (KJK) KRI Dewaruci ke AS. Dimana pada KJK sebelumnya tidak pernah mengikutkan Kadet (taruna AAL;Red) dari Korps Marinir, pada KJK nanti akan diikutsertakan, kemudian latihan Armada Jaya pada medio September dan Latihan Gabungan TNI pada medio November 2012.

Sementara itu pada acara olah raga bersama penutup akhir tahun yang diisi dengan senam dan jalan sehat sejauh 3 kilometer di area Kesatriaan Kobangdikal tersebut, tampak hadir para Asisten KASAL, Pangkotama TNI AL wilayah timur dan barat, seperti Dankobangdikal Laksda TNI Sadiman, SE, Pangarmatim Laksda TNI Ada Supandi, Pangarmabar, Komandan Seskoal dan para Kepala Dinas di lingkunagn Mabesal, serta Pamen TNI AL se-Wilayah Timur.

http://www.tnial.mil.id/tabid/79 ... d/1530/Default.aspx
Reply

Use magic Report

Post time 30-12-2011 06:48 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 30-12-2011 18:51

Wamenhan: Dua Unit CN295 Akan Tiba Pada Januari 2012



  

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan kembali melakukan penambahan enam unit jet tempur untuk TNI Angkatan Udara. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebutkan pembelian enam unit Sukhoi Su-30 MK2 dari Rusia ini sudah diresmikan melalui penyerahan kontrak antara Kementerian Pertahanan dan produsen pesawat Rusia, JSC Rosoboronexport.

Menurut Sjafrie, penambahan enam unit Sukhoi Su-30 MK2 ini untuk melengkapi jet tempur yang kini sudah dimiliki TNI Angkatan Udara. [b]"Penyerahan kontrak sudah dilakukan kemarin dan saat ini masih ada kontrak yang sedang berjalan," ujar Sjafrie di kantornya, Jumat, 30 Desember 2011.

Menurut Sjafrie, selain pembelian jet tempur dari luar negeri, pemerintah kini juga tengah mengoptimalkan peningkatan industri penerbangan dalam negeri. Apalagi pemerintah sudah menargetkan tahun 2010 dan 2011 sebagai tahun kebangkitan industri dalam negeri. "Jadi, tahun 2012-2013 mendatang kami akan lakukan pemenuhan kebutu*an alutsista penerbangan secara cepat," ujarnya.

Untuk pemenuhan alat utama sistem persenjataan udara, Sjafrie menyebutkan PT Dirgantara Indonesia secara berangsur merampungkan penyaluran helikopter jenis Bell 412 dan Puma untuk Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Selain itu PT DI juga terus meningkatkan kerja sama pembuatan sembilan unit pesawat CN 295 dengan produsen pesawat Airbus Millitary yang berbasis di Spanyol.

Rencananya pada awal 2012 mendatang, Airbus Millitary mulai menindaklanjuti kerja sama. "Awal Januari ini akan tiba dua unit pesawat CN295," ujarnya.

Selain dengan Spanyol dan Rusia, Kementerian Pertahanan terus mendorong industri pesawat dalam negeri untuk meningkatkan kerja sama pemenuhan alutsista penerbangan dengan negara lain. "Kami mendorong kerja sama pembuatan jet latih dengan Brazil dalam kerangka alih teknologi dengan PT DI," lanjut Sjafrie. Kemenhan berharap industri penerbangan dalam negeri bisa memenuhi kebutu*an TNI AU dalam pengawasan udara.

http://www.tempo.co/read/news/20 ... Lagi-6-Sukhoi-Rusia
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

10-2-2025 12:31 PM GMT+8 , Processed in 0.055751 second(s), 28 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list