CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 30-12-2011 11:41 PM | Show all posts
Terbang Formasi Pesawat Angkut TNI AL







30 Desember 2011, Banyuwangi (ANTARA News): Tiga dari empat pesawat angkut Cassa NC212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal, melakukan terbang formasi, di atas Samudra Indonesia wilayah Banyuwangi, Jumat (30/12). Terbang formasi tersebut, merupakan satu kesatuan pergerakan pesawat angkut logistik dalam setiap Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di wilayah NKRI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/pd/11)
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 31-12-2011 08:35 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 31-12-2011 21:12

Doper Marinir



ADA YANG MASIH MAU JADI MARINIR...LATIHANYA MEMATIKAN.

LEBIH BAIK MANDI KERINGAT DI MEDAN LATIHAN,DARIPADA MANDI DARAH DI MEDAN PERANG.BRAVO MARINIR

BONUS:

Reply

Use magic Report

Post time 1-1-2012 01:57 AM | Show all posts

Happy New Years 2012 Carimalay















Reply

Use magic Report

Post time 1-1-2012 07:40 PM | Show all posts
Happy New Years 2012 Carimalay
Reply

Use magic Report

Post time 2-1-2012 06:31 PM | Show all posts
TNI AU berencana melakukan pembentukan 5 Skadron Udara, 1 satuan radar, 10 satuan rudal, 2 batalyon Paskhas, 2 Skadron Teknik dan beberapa Satuan Pemeliharaan (photo : Pikiran Rakyat)

Zero Accident 2011 Tercapai

Zero Accident yang dicanangkan untuk menuju The First Class Air Force tahun 2011 telah berhasil diwujudkan, demikian dikatakan Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI M. Syaugi, S.Sos., pada apel khusus di awal tahun 2012 yang diikuti oleh seluruh personel Lanud Iswahjudi dan Insub, dilapangan Dirgantara, Senin (2/1).

Kasau, Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danlanud Iwj, pada apel khusus tersebut Kasau mengatakan bahwa, selain dapat tercapainya Zero Accident ditahun 2011 TNI AU juga sukses mengemban tugas OMSP, operasi kemanusian lewat udara didalam maupun diluar negeri.

Hal tersebut dapat terwujud atas dedikasi, komitmen dan kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh personel TNI AU dalam tahun 2011, untuk menyikapi tahun 2012 Kasau berpesan untuk lebih jeli dalam membaca setiap situasi yang ada sehingga selalu berpikir, memutuskan dan bertindak secara bijak dan tidak kehilangan arah.

Pada tahun ini pula lanjut Kasau, alutsista yang sudah habis masa pakainya akan diganti dengan alutsista baru. Modernisasi tersebut merupakan awal kebangkitan yang harus disikapi dengan bijak dan benar serta dapat cepat beradaptasi dengan alutsista yang diberikan oleh negara.

”Terkait dengan Minimum Essensial Force (MEF) TNI AU telah merencanakan untuk meningkatkan kekuatan dan pengembangan organisasi berupa pembentukan 5 Skadron Udara, 1 satuan radar, 10 satuan rudal, 2 batalyon Paskhas, 2 Skadron Teknik dan beberapa Sathar”, demikian harap Kasau.

Kondisi tersebut tentu saja membutu*kan jumlah personel yang cukup besar dengan berbagai keahlian untuk mengawaki organisasi yang dibentuk, sehingga berlakukanlah The Right Man The Right Place dan Merit Sistem secara terarah, terpadu, konsisten dengan kaidah-kaidah yang jelas, sehingga tercipta rasa keadilan yang mampu meningkatkan profesionalisme disetiap lini organisasi.
Reply

Use magic Report

Post time 2-1-2012 06:33 PM | Show all posts
KRI Kujang-642, TNI akan memperbanyak Kapal Cepat Rudal dan Kapal Cepat Torpedo menjadi 20 unit (photo : Silep-04 Kaskus Miliiter)

KASAL: Satu Kowil RI, Tiga Armada dan Tiga Divisi Marinir

TNI AL telah melaporkan kesiapan validasi organisasi kepada komando atas dan pemerintah tentang pembentukan Komando Wilayah Laut Republik Indonesia (Kowila RI) yang membawahi 3 Armada (Barat, Tengah dan Timur), Komando Latihan Wilayah Laut (Kolatwila) Komando Pemeliharaan Material Wilayah Laut (Koharmatwila), pembentukan 3 Divisi Marinir dan perubahan Korps Marinir menjadi Kotama Operasi.

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Soeparno dihadapan 700 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI AL Wilayah Timur (Wiltim) pada olahraga bersama TNI AL Wilayah Timur di Lapangan Laut Maluku, Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Jumat (30/12).

Kemudian, lanjutnya, selain pembentukan Kowila, TNI AL memandang perlu meningkatkan Dinas Potensi Maritim menjadi Asisten Potensi Maritim, karena potmar dipandang sebagai salah satu tugas pokok TNI AL, kemudian membentuk Disopslatal, membentuk Pusat Intelejen Laut (Pusintelal) serta meningkatan Dinas Hidrooseanografi menjadi Badan Hidro Oseanografi.

Selain siap melakukan validasi organisasi, di tahun 2012 diharapkan kebijakan pemerintah dalam pembangunan kekuatan pertahanaan pada tingkat Minimum Essential Force (MEF) TNI AL dalam bidang penambahan Alat Utama Sisitem Senjata (Alutsista) dapat segera terrealisasi. Penambahan alutsista tersebut, diantaranya pembelian 3 kapal selam, 2 kapal permukaan frigate jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) dan 20 Kapal Patroli Cepat dan Kapal Cepat Torpedo (KCT).

Menurutnya, untuk membangun kekuatan militer yang handal tidak perlu beraliansi kepada salah satu blok teknologi alutsista, tetapi mampu mengadaftasi dan mengadopsi teknologi dari berbagai blok yang diarahkan untuk meraih keunggulan sendiri. Pada konteks ini penyiapan sumber daya manusia menjadi sangat vital.

“Kita harus akui, negara kita tidak sekuat negara barat yang kuat dalam teknologi mesin perangnya, oleh karena itu kita tidak usah cari musuh, lebih baik cari teman dan tidak menggantungkan kekuatan Alut kepada salah satu blok,” terangnya.

Selain menyoroti validasi organisasi dan alutsista, orang nomor satu di TNI AL ini mengingatkan kepada para perwira dibawahnya untuk senantiasa meningkatkan kembali pelaksanaan kode etik dan etika professional serta tatakrama dalam kehidupan seorang perwira.

Seorang perwira, lanjutnya, harus mampu membangun sendi-sendi kehidupan yang berdisiplin, memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab yang lebih tinggi dibanding dengan prajurit yang dipimpinnya.

“Pegang teguh Sapta Marga, 8 Wajib TNI, Trisila TNI AL dan malu berbuat cela,” serunya.

Ditahun 2011, lanjutnya lagi, masih ada agenda yang belum terealisasi dan akan dilanjutkan pada 2012 nanti diantaranya Kartika Jala Krida (KJK) KRI Dewaruci ke AS. Dimana pada KJK sebelumnya tidak pernah mengikutkan Kadet (taruna AAL;Red) dari Korps Marinir, pada KJK nanti akan diikutsertakan, kemudian latihan Armada Jaya pada medio September dan Latihan Gabungan TNI pada medio November 2012.

Sementara itu pada acara olah raga bersama penutup akhir tahun yang diisi dengan senam dan jalan sehat sejauh 3 kilometer di area Kesatriaan Kobangdikal tersebut, tampak hadir para Asisten KASAL, Pangkotama TNI AL wilayah timur dan barat, seperti Dankobangdikal Laksda TNI Sadiman, SE, Pangarmatim Laksda TNI Ada Supandi, Pangarmabar, Komandan Seskoal dan para Kepala Dinas di lingkunagn Mabesal, serta Pamen TNI AL se-Wilayah Timur.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 2-1-2012 07:51 PM | Show all posts
2012 - Menanti Kebangkitan Militer Indonesia

Jakarta, Di penghujung tahun 2011, Kementerian Pertahanan dan perusahaan militer Rusia JSC Rosoboronexport melakukan penandatanganan untuk kelanjutan pengadaan enam pesawat jet tempur Sukhoi, untuk memperkuat satuan tempur TNI Angkatan Udara.

Pengadaan enam unit pesawat tempur generasi 4,5 itu melengkapi 10 pesawat sejenis yang telah dimiliki Indonesia dengan tipe SU-27SK, SU-27SKM, SU-30MK dan SU-30MK2.

Beberapa hari sebelumnya, Kementerian Pertahahan juga melakukan penandatanganan kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan perusahaan galangan kapal Korea Selatan Daewoo Shipbuilding Marine Enginering (DSME), untuk memperkuat satuan tempur TNI Angkatan Laut.

Untuk matra darat, Pemerintah Indonesia juga sebelumnya telah mendatangkan enam helikopter Mi-17 V-5 dari Rusia. Pada 2012 bahkan mulai dijajaki sejumlah pembelian kendaraan tempur taktis dari Eropa seperti Main Battle Tank dari Belanda.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang makin membaik, maka alokasi anggaran untuk pertahanan pun lambat laun mengalami peningkatan meski masih relatif kecil dibandingkan negara-negara ASEAN lain dalam hal belanja modal persenjataan.

Untuk pertama kalinya sejak 1962, anggaran pertahanan pada 2012 menjadi nomor satu, dengan jumlah menjadi Rp64,4 triliun mengalahkan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (Rp 61,2 triliun) dan Kementerian Pendidikan Nasional (Rp 57,8 triliun). Jumlah untuk meningkat dari APBN-Perubahan 2011 yakni Rp47,5 triliun.

Tak hanya membeli persenjataan baru, Indonesia selama 2011 juga telah menjajaki dan menyepakati sejumlah hibah alat utama sistem senjata yang ditawarkan seperti pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Sedangkan hibah empat unit pesawat angkut C-130 Hercules dari Australia yang tertunda akan dilanjutkan pada awal 2012.

Wakil Menteri Pertahahan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan target modernisasi militer diprioritaskan pada alutsista yang bergerak seperti kendaraan tempur, pesawat tempur, dan kapal selam beserta persenjataannya.

Terkait itu, Indonesia tidak saja mendatangkan alat utama sistem senjata dari mancanegara melainkan juga memproduksi sendiri dalam rangka merevitalisasi industri pertahanan dalam negeri.

Tengoklah kapal cepat berpeluru kendali yang kini sedang dikerjakan PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi. Kapal berbahan serat karbon itu merupakan kapal Trimaran pertama di dunia yang akan diproduksi Indonesia lengkap dengan kemampuan menghilang dari tangkapan radar lawan.


Tak hanya itu, PT Pindad pun telah memproduksi ratusan panser Anoa, empat unit panser intai yang di Eropa dikenal sebagai "Sherpa".

"Kita memang belum memberinya nama," kata Direktur PT Pindad Adik Sudarsono.

Terdapat pula enam unit panser Mortar 81 mm dan tiga unit panser recovery.


"Yang jelas jika pengadaannya dari luar, kita mensyaratkan adanya alih teknologi, sehingga suatu ketika nanti putra-putri Indonesia mampu membuat pesawat tempur dan kini yang tengah dijajaki adalah pembuatan kapal selam," kata Sjafrie.

Sebagian dari beragam kontrak pengadaan alat utama sistem senjata yang telah disepakati akan direalisasikan bertahap mulai 2012 hingga 2014 dan seterusnya. Sehingga militer Indonesia diharapkan benar-benar bangkit, besar, kuat dan profesional.

Krusial Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Andi Widjajanto menyebutkan 2012 merupakan masa peralihan yang cukup menentukan dalam keberhasilan mencapai kekuatan pokok minimum (minimum essential forces /MEF) dalam pembangunan kekuatan militer Indonesia.

"Postur anggaran 2012 memang relatif terasa dampaknya untuk pemeliharaan atau perbaikan dan pengadaan dari dalam negeri. Tapi,kalau untuk pengadaan dari luar negeri belum ada," katanya berpendapat.

Menurut Andi Widjajanto, anggaran Rp64,4 triliun yang akan dikucurkan pada 2012 menegaskan keseriusan pemerintah untuk membangun alutsista TNI yang andal. Tapi,tetap saja angka itu masih jauh dari cukup untuk bisa mengejar kekuatan pokok minimum yang ditarget hingga 2024.

Jika kondisi itu terus terjadi tiap tahunnya, Andi yakin MEF tidak akan tercapai sesuai target. Mengacu pada target 2024, maka pada 2012 mestinya tersedia alokasi Rp80 triliun.

Bahkan, kalau bisa mencapai Rp90 triliun agar pada 2014 (akhir pemerintahan SBY periode kedua) tercapai Rp120 triliun. Jadi, secara perbandingan dengan GDP,pada 2014 tercapai 1,25 persen dan 2012 sebesar satu persen.

Ia menambahkan alutsista- alutsista tua itu idealnya memang tidak dipakai lagi dan harus diganti dengan yang baru.Apalagi beban perbaikan alutsista yang sudah usang juga cukup berat.

Namun, kondisi sekarang belum memungkinkan untuk mencapai hal itu.

"Harusnya jika 10 dibuang, maka yang beli baru lagi 10. Tapi,yang terjadi sekarang adalah 10 dibuang, tapi beli barunya cuma dua, yang enam diperbaiki, empat benar-benar dibuang," tutur Andi. Andi membeberkan usia alutsista yang dipakai TNI sekarang ini banyak yang telah tua, yakni 25-40 tahun.

Bahkan dia menyebut alutsista yang telanjur uzur dan harus diganti mencapai sekitar separuh dari yang ada. Dengan kondisi tersebut, tingkat kesiapannya rata-rata hanya sekitar 40 persen.

Dalam postur RAPBN 2012, Kemenhan seperti yang disampaikan Dirjen Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsda TNI Bonggas S Silaen, dari besaran alokasi sebesar Rp64,4 triliun sekitar 40,1 persennya atau Rp25,84 triliun untuk belanja, yakni alutsista. Sisanya belanja pegawai Rp27,18 triliun (42,2 persen) dan belanja barang Rp11,41 triliun (17,7 persen).

Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menuturkan, membangun militer tergantung pada dua hal, yakni seberapa besar ancaman yang ada dan bagaimana standar penangkalan yang hendak diciptakan.

Dua hal itu masih dipengaruhi kondisi keuangan negara.

"Jadi MEF itu bukan penangkalan yang levelnya rendah,tapi juga bukan yang tinggi," ungkap purnawirawan TNI itu.

Ia menilai dengan alokasi anggaran yang selama ini dikucurkan, target MEF sulit untuk dicapai sesuai rencana. "Dengan anggaran Rp60 triliun-65 triliun per tahun, maka pada 2014 kapasitas yang tercapai baru sekitar 28 persen dari yang diinginkan," ujarnya.

Posisi Tawar Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie menilai kekuatan militer dapat digunakan sebagai alat tawar dalam memperjuangkan pembangunan perekonomian suatu negara. Ekonomi dan militer pada dasarnya merupakan perhubungan dua variabel yang bersifat timbal-balik.Artinya, jika militer kuat, ekonominya juga akan kuat.

Bagaimana pun tak bisa dipungkiri secara geopolitik dan geostrategi, Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menentukan dalam tata pergaulan dunia dan kawasan. Dengan potensi ancaman yang tidak ringan serta kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang beragam, bangsa dan negara Indonesia memerlukan kemampuan pertahanan negara yang kuat untuk menjamin tetap tegaknya kedaulatan NKRI.

Namun, setelah merebaknya krisis, pembangunan kemampuan pertahanan relatif terabaikan sehingga mengakibatkan turunnya kemampuan pertahanan negara secara keseluruhan. Karena itu dengan kenaikan anggaran pertahahan pada 2012, diharapkan kebangkitan militer Indonesia dapat benar-benar berjalan sehingga Indonesia mampu menghadapi berbagai ancaman baik aktual maupun potensial.

Sejarah setidaknya mencatat setidaknya dua kali dalam sejarah Republik Indonesia, TNI diperhitungkan sebagai kekuatan bersenjata yang tidak bisa dipermainkan dalam pertahanan dan nyata dampaknya pada posisi tawar politik luar negeri kita.

Pertama, periode 1960-1962, ketika Presiden Soekarno mendorong Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) untuk bersiap merebut Irian Barat dengan kekuatan militer. Meskipun situasi perekonomian nasional tidak terlalu baik, Bung Karno mengizinkan pembelian persenjataan secara besar-besaran.

Dalam waktu kurang dari dua tahun, APRI menjelma menjadi kekuatan perang terbesar di bumi bagian selatan, antara lain Angkatan Laut mempunyai 12 kapal selam yang mampu berpatroli hingga ke bibir pantai barat Australia tanpa bisa di deteksi oleh negara itu.

Sementara itu, Angkatan Udara Republik Indonesia punya dua skuadron pengebom jarak jauh TU-16, yang dengan mudah mencapai seluruh wilayah Asia Tenggara dan Australia, menjatuhkan bom, serta kembali ke pangkalannya dengan selamat.

Kedua, era 1980-1988. Pada kepemimpinan Jenderal M. Jusuf (1978-1983) dan Jenderal L.B. Moerdani (1983-1988), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dibangun menjadi institusi militer yang modern dan profesional serta tidak berpolitik.

Jenderal Jusuf mengawali programnya dengan cara sederhana: membangkitkan kembali harga diri prajurit dengan meningkatkan kesejahteraan, memperbaiki asrama, serta melatih ulang pasukan yang lama mengalami proses "penghalusan" karena jarang berlatih, persenjataan ketinggalan zaman, dan terabaikan kesejahteraan mereka.

Pada era berikutnya, Jenderal Moerdani mampu dengan cerdik melihat peluang membeli alat utama sistem senjata yang tidak baru (seperti enam fregat Van Speijk dari Belanda), memperbaiki dan memodernkannya hingga bisa beroperasi penuh lagi. Pada eranya, ABRI juga membeli 10 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

Kini dengan Indonesia kembali mencoba memperkuat kembali pertahanannya diharapkan posisi tawar Indonesia di segala bidang baik politik, ekonomi dan budaya dapat pula ditingkatkan.

http://www.dephan.go.id/modules. ... ticle&sid=10070


AMIEN....KAMI MENDUKUNG KEMBALINYA KEKUATAN TEMPUR INDONESIA YANG SUDAH LAMA TERTIDUR...SUDAH WAKTUNYA KITA BANGKIT KAWAN.UNTUK BISA SAMA-SAMA MENJAGA ASEAN TETAP DAMAI.
Reply

Use magic Report

Post time 2-1-2012 10:33 PM | Show all posts
TNI AL Selamatkan Kapal Malaysia

Senin,02 Januari 2012

Pemerintah Indonesia berhasil membebaskan sebuah kapal dan 9 anak buah kapal (ABK)-nya yang dibajak di Selat Singapura. TNI AL membenarkan peristiwa ini. Ada 2 kapal berbendera Malaysia yang dibebaskan TNI AL.

"Memang benar kejadian itu. Kapal Sinhin 5 dan tongkang Sinhin 6 berhasil ditemukan. Kapal tersebut membawa peralatan berat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Surapati saat dihubungi detikcom, Senin (2/1/2012).

Menurut Untung, dari informasi yang diterima ABK yang berhasil diselamatkan adalah 8 orang, bukan 9 orang. ABK itu terdiri dari 4 orang warga negara Indonesia, 1 orang warga negara Malaysia dan 3 orang warga negara Myanmar.

Berikut kronologis peristiwa tersebut hingga penemuan kapal Sinhin 5 dan Sinhin 6 oleh TNI AL:

Tanggal 23 Desember 2011: Kapal Sinhin 5 dan Sinhin 6 berangkat dari Port Klang Malaysia dengan tujuan Sarawak.

Tanggal 29 Desember 2011: TNI AL mendapat informasi dari AL Singapura kalau kedua kapal tersebut hilang kontak. Dugaan kapal dirompak. Saat itu juga, TNI AL melakukan pemeriksaan kepada setiap kapal yang beroperasi di Bangka-Belitung. TNI AL juga memerintahkan kepada KRI Pattimura 371 yang beroperasi di Bangka-Belitung untuk melakukan pengejaran kapal bila kapal yang dimaksud masuk ke wilayah Indonesia.

Tanggal 30 Desember 2011: KRI Pattimura 371 melakukan pengejaran di perairan Laut Jawa hingga ke posisi di perairan sekitar Bangka-Belitung.

Tanggal 31 Desember 2011: Pukul 09.30 WIB, KRI Pattimura 371 berhasil menemukan kapal Sinhin 5 dan Sinhin 6. Kedua kapal ditemukan di perairan Bangka-Belitung dan hanya berisi delapan awak ABK. Para awak pun di bawa ke kantor pelabuhan Syekh Bandar, Bangka Belitung untuk diperiksa.

"TNI AL sudah melakukan koordinasi dengan Pemda setempat untuk menarik kedua kapal. Diduga kapal tersebut dirompak. Sampai sekarang kami masih memeriksa dan mengembangkan," jelas Untung.

http://cetak.kompas.com/read/201 ... apal.tunda.malaysia


Kerjasama Yang Baik.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-1-2012 09:26 AM | Show all posts
indonesia makin Ok aja
Reply

Use magic Report

Post time 3-1-2012 04:21 PM | Show all posts
JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Australia positif menghibahkan empat unit pesawat C-130 Hercules untuk Indonesia setelah sempat tertunda prosesnya pada 2011.

"Kemungkinan kedua tim teknis dari masing-masing negara akan bertemu pada pertengahan Januari ini," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Hartind Asrin ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Hartind Asrin mengatakan, dalam pertemuan itu kedua tim akan membicarakan teknis hibah yang akan dilakukan setelah sempat tertunda pada 2011.

Selain mengadakan pertemuan di Jakarta, akan dilakukan pula pertemuan di Australia untuk melihat langsung empat unit pesawat Hercules yang akan dihibahkan tersebut, lanjut Hartind.

Kepastian hibah empat unit pesawat Hercules dari Australia itu telah mendapat persetujuan dari Amerika Serikat sebagai produsen pesawat angkut berat Hercules.

"Namun teknisnya harus dibicarakan lebih lanjut antartim kedua negara. Dan itu akan segera dilakukan mulai pertengahan Januari ini," kata Hartind.

Sementara itu, Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo mengatakan pesawat Hercules yang dibutu*kan TNI AU saat ini sebanyak 30 unit. Namun, TNI AU hanya memiliki 21 pesawat Hercules, sehingga masih kurang sembilan pesawat.

"Kekurangan pesawat Hercules itu akan dipenuhi dari hibah dan membeli. Ke-30 pesawat Hercules akan digunakan untuk pesawat tanki sebanyak dua unit, pesawat VIP dua unit, dan pesawat operasional dua batalyon sebanyak 26 unit," kata Marsekal Muda Rodi.

Rodi menambahkan,"Tipe yang akan dihibahkan adalah tipe H, diremajakan kembali, dan akan digunakan TNI Angkatan Udara untuk menggantikan tipe B yang sudah sangat tua,".
Reply

Use magic Report

Post time 3-1-2012 06:53 PM | Show all posts
Mobil buatan anak SMK RI, KIAT-Esemka

Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 01:26 PM | Show all posts
Mengintip Kekuatan Pasukan Pemukul Marinir TNI AL

Kalau ada berita tentang latihan tempur TNI, apakah berskala internal Marinir, atau internal matra TNI AL atau antar matra gabungan (AD, AL, AU), pasukan Marinir adalah yang paling kuat gema tempurnya karena hantu laut ini adalah pasukan penggempur dan pemukul yang melakukan serangan dari laut menuju pantai melalui serangan amfibi.

Visualnya sangat jelas, menjelang subuh (selalu begitu) didahului oleh serangan udara langsung melalui jet-jet tempur TNI AU pada kawasan pantai yang akan didarati, lalu ada gempuran tembakan dari sejumlah KRI Fregat dan Korvet yang mengawal pasukan Marinir. Suasana serangan udara dan laut itu sendiri dari sisi visual dengan kondisi alam yang masih pagi buta menimbulkan sensasi sendiri dengan warna rasa “penuh mencekam”.

Kemudian dilakukan pendaratan amfibi. Titik kritis itu ada disini, ketika sejumlah tank amfibi dan panser amfibi dikeluarkan dari perut KRI LST dan LPD lalu mengarungi perairan pantai sejauh kisaran mil. Ruang dan waktu berenangnya alat tempur amfibi Marinir menuju titik tumpuan pantai sangat rentan oleh serangan balasan pihak musuh yang berlindung di sepanjang pantai dengan rudal anti tank atau serangan rudal dan roket dari pantai, atau serangan udara balasan, atau dihadang MBT dan artileri lawan.

Karena itu hanya latihan maka dramatisasi kondisi tempur pihak lawan dengan situasi serangan yang sebenarnya, tidak sampai sejauh itu ceritanya. Biasanya pihak lawan diasumsikan berkekuatan 1 batalyon, lalu dihadapi dengan 1 brigade Marinir. Dalam latgab di Sangatta tahun 2008 pasukan musuh diasumsikan berkekuatan 1 brigade dan dihadapi dengan kekuatan 1 divisi pasukan Marinir.

Yang lebih menggembirakan tentu saja berita tentang akan diperkuatnya pasukan marinir TNI AL dari 2 Pasmar menjadi 3 Pasmar yang sudah mengembang sejak setahun lalu. Pengembangan kekuatan itu semakin dipertegas dengan pernyataan KSAL Laksamana TNI Suparno pada HUT Korps Marinir tanggal 15 Nopember 2011 sekaligus memberikan kepastian jelas ruang pemekaran itu sedang berjalan tanpa publikasi luas.

Saat ini kekuatan Pasukan Marinir sebagai komando utama TNI AL berkekuatan 23.000 prajurit dengan alokasi Pasmar (Pasukan Marinir) I di Surabaya dan Pasmar 2 di Jakarta serta embrio Pasmar 3 di Lampung. Di Sorong juga sudah ada 1 batalyon Marinir sebagai cikal bakal pembentukan satu brigade Marinir di Papua.

Pasmar I (sama dengan kekuatan setingkat divisi) memiliki markas besar di Surabaya. Makanya Surabaya secara de facto disebut juga kota Marinir dan Angkatan Laut karena disana ada kesatrian Marinir dan pangkalan angkatan laut terbesar di Indonesia.

Bandara Juanda itu sejatinya adalah Lanudal, bukan Lanud. Pasmar I terdiri dari Brigade Infantri 1 Marinir, Resimen Kavaleri 1, Resimen Artileri 1 dan Resimen Bantuan Tempur 1. Brigade Infantri 1 memiliki 3 batalyon infantri dan 1 satuan khusus yaitu batalyon intai amfibi. Ketiga batalyon infantri itu adalah Yonif 1 Mar, Yonif 3 Mar dan Yonif 5 Mar.

Sedangkan Resimen Kavaleri 1 memiliki kekuatan 3 batalyon yaitu 1 batalyon tank amfibi, 1 batalyon panser amfibi, 1 batalyon kapal pendarat. Resimen Artileri Marinir 1 memiliki 3 batalyon yaitu 1 batalyon meriam berat / howtizer, 1 batalyon Roket dan 1 batalyon Arhanud. Resimen bantuan tempur Marinir 1 membawahi 5 batalyon yaitu batalyon telekomunikasi dan elektronika, 1 batalyon perbekalan, 1 batalyon kesehatan, 1 batalyon Angkutan Bermotor dan 1 batalyon provost.

Untuk Pasmar II di Jakarta struktur dan kekuatannya sama saja. Yang membedakannya adalah kalau di Jakarta nomor genap maka di Surabaya nomor ganjil. Maksudnya kalau kita menyebut Yonif 2 Mar atau Yonif 4 Mar maka alokasinya satuannya ada di Jakarta.

Kalau kita menyebut Brigade Infantri 1 Marinir maka alokasinya ada di Surabaya. Sementara satu brigade Marinir yang sudah terbentuk di Piabung Lampung memiliki 3 batalyon Marinir yaitu Yonif 7 Mar, Yonif 8 Mar, dan Yonif 9 Mar. Kalau ini mau dijadikan Pasmar III, tinggal menambah kekuatan Resimen Kavaleri, Resimen Artileri dan Resimen Bantuan Tempur.

Walaupun dikatakan “tinggal menambah” sejatinya inilah yang paling mahal ongkosnya karena menyangkut pengadaan alutsista berupa tank amfibi, panser amfibi, howitzer, roket dan rudal. Belum lagi penambahan KRI LST dan LPD untuk menunjang mobilitas tempurnya.

Korps Marinir saat ini adalah satuan tempur yang paling lengkap mobilitas tempur dan gerak operasionalnya. Kekuatan persenjataannya diperkirakan memiliki 400-450 tank amfibi/panser amfibi dan ratusan alat tempur lainnya seperti Meriam, Howitzer, MRLS, NDL-40, Kapa, Rudal SA-7 Grail, Rudal Arhanud, Rudal Anti Tank. Roket R-han buatan Pindad-Lapan yang baru diproduksi massal adalah alutsista yang mengisi gudang-gudang kesatrian batalyon Marinir.

Alutsista Marinir terbaru adalah tank amfibi BMP-3F buatan Rusia. Jumlah yang tersedia baru 17 unit dan Korps Marinir sedang menunggu kedatangan 54 unit BMP-3F tahun ini. Tank amfibi jenis lain yang dimiliki Marinir adalah dari jenis APC (Armored Personel Carrier) yaitu 40 unit tank BMP-2 dari Slovakia, 80 unit tank AMX-10 buatan Perancis, 85 unit BTR-50 buatan Rusia, 12 unit BTR-80A , 10 unit LVTP-7A1 buatan AS.

Sementara tank tua yang dilengkapi dengan meriam 76,2 mm yang masih dimiliki Marinir adalah dari jenis PT76. Yang menarik adalah tank PT76 sudah diretrofit dengan mengganti mesinnya dengan mesin diesel 300 HP, sistem baru firing control, dipasangi laser range finder, perangkat night vision dan mengganti meriamnya dengan meriam Cockerill 90 mm. Jadi walaupun namanya PT76 namun rasa tempurnya sudah setara PT90.

Memang sudah selayaknya Korps Marinir diperkuat sampai 3 divisi. Ini sejalan dengan pengembangan kekuatan armada laut TNI AL yang sedang dikembangkan dari 2 armada menjadi 3 armada. Wajar dong negara kepulauan harus punya angkatan laut dan udara yang kuat. Logikanya sederhana, kalau ada konflik regional yang akan maju duluan untuk gebuk-gebukan adalah AU dan AL.

Nah peran Marinir menjadi sangat kuat manakala konflik itu sampai pada tahap merebut pulau yang diduduki musuh atau yang dipersengketakan. Melalui serangan laut dan operasi amfibi, Marinir melakukan pendaratan dengan sejumlah alutsistanya. Setelah itu semuanya berubah menjadi pertempuran darat. Semua alutsista Marinir apakah dia bernama BMP3F, BTR-50, PT76, BTR80, RM Grad, Howitzer masih akan ikut terus dalam pertempuran darat bergerak maju menghabisi musuh di pulau yang diduduki musuh itu.

Yang menarik hampir seluruh alutsista Korps Marinir berasal dari “blok Timur”. Yang dari Barat misalnya tank AMX-10 yang ternyata hanya dipakai pada saat defile upacara, jarang terlihat dalam latihan serangan amfibi. Usut punya usut katanya spek teknisnya tidak mendukung untuk operasi amfibi karena mudah terguling.

Ada juga tank amfibi jenis LVTP-7A1 buatan Paman Sam merupakan hibah dari Korsel karena TNI AL melakukan operasi bedah KRI Cakra dengan dokter dari Daewoo. Janjinya sih Korsel mau menghibahkan 35 LVTP-7A1, yang baru direalisasikan 10 unit, masih ada “hutang” 25 unit. Mestinya ditagih dong apalagi kita sudah pesan 3 kapal selam, 16 jet latih tempur T50 Golden Eagle dan alutsista lainnya. Dalam bahasa bisnis ini sah-sah saja apalagi karena menyangkut janji, tentu harus dipenuhi. Tetapi apa memang cuma merpati yang tidak pernah ingkar janji ?
*****
Jagvane 04 Januari 2012


Viva MARINE
Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 02:24 PM | Show all posts
mohon pencerahan di kaskus kalau bercerita tentang isu Tank... selalunya perkataan '' Jemaah Amblesiyyah '' di ungkapkan.. siapa gerangan mereka ?
Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 05:33 PM | Show all posts
Reply 1793# HangPC2


Jamaah Amblesiyyah: kumpulan orang2 yang percaya kalau MBT di indonesia pasti ambles/sink to the soft ground.
Jamaah Totiyyah: kumpulan orang2 yang bersikukuh kalau beli senjata HARUS ToT.

Jamaah Gratisiyyah/Hibahniyyah: yang suka hibah/gratis

hehehe.. just funny nick name
Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 06:14 PM | Show all posts
Reply 1793# HangPC2

hahahhah kalo saya penganut Jamaah Totiyyah
Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 06:29 PM | Show all posts
RI akan punya 24 kapal cepat berpeluru kendali

Batam (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menargetkan pembuatan 24 unit kapal cepat berpeluru kendali hingga 2024.

Kapal Cepat Rudal sangat diperlukan untuk wilayah perairan yang memiliki ombak rendah atau kepulauan,"

Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Sumartono di Batam, Rabu mengatakan kedua puluh empat unit Kapal Cepat Rudal (KCR) itu akan disebar ke wilayah Barat Indonesia dan Sulawesi Utara.

Saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, ia menambahkan,"Kapal Cepat Rudal sangat diperlukan untuk wilayah perairan yang memiliki ombak rendah atau kepulauan,".

TNI Angkatan Laut kini telah mengoperasikan Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Clurit-641, sedangkan satu unit lainnya yakni KRI Kujang-642 dalam tahap melengkapi peralatan dan persenjataan.

Kedua kapal buatan PT Palindo Marine memiliki panjang 43 m, lebar ,40 m, berat 250 ton, kecepatan cepat 27 knots dan akan dipersenjatai rudal C-705 dan meriam kal 30 mm enam laras dan meriam anjungan dua unit kal 20 mm.

Pada kesempatan itu, Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan langsung sailing pass KRI Kujang dari Batam ke Bintan dengan kecepatan 20 Knots.

PT Palindo kini sedang melakukan penyelesaian KCR ketiga dan pada 2014 diharapkan telah berhasil menyelesaikan enam KCR.

http://www.antaranews.com/berita ... t-berpeluru-kendali


made in indonesia
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-1-2012 06:41 PM | Show all posts
Batalyon 463 Paskhas Terima Radar Smart Hunter....



Sebagai personel yang bertugas mempertahankan dan menjaga keamanan pangkalan, anggota Paskhas harus selalu siap dan tidak boleh lupa akan bekal pengalaman maupun pengetahuan yang telah didapat selama penugasan, sehingga guna memantapkan kemampuan yang dimiliki setiap anggota, berbagai latihan harus terus dilaksanakan.

Oleh karenanya, anggota Paskhas yang dikenal dengan sebutan “Prajurit Baret Jingga” tersebut, secara rutin melaksanakan latihan menembak menggunakan senapan laras panjang (Presisi) dengan SS-1 VI dan SS1 V2 yang dilaksanakan oleh prajurit Bintara dan Tamtama.

Sedangan untuk senapan laras pendek dilaksanakan oleh Perwira dengan tiga sikap tiarap jongkok dan berdiri di lapangan tembak Batalyon 463 Paskhas, Rabu, (4/1).Pada waktu yang bersamaan Aslog Makorpaskhas, yang diwakili Mayor Psk Tunggul memberikan pelatihan tentang pengoperasian alutsista Radar Smart Hunter kepada anggota Paskhas, sehubungan dengan akan diserahkannya alutsista tersebut ke Batalyon 463 Paskhas yang saat ini dikomandani oleh Letkol Psk Rossen L. Sinaga.

Radar Smart Hunter merupakan senjata Pertahanan Udara yang berfungsi untuk memandu Gunner Rudal Manpat QW-3 dalam menemukan sasaran lawan yang tidak bisa dilakukan oleh penembak secara visual.

http://tni-au.mil.id/berita/%E2% ... D-harus-selalu-siap
Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 06:53 PM | Show all posts
Reply  HangPC2


Jamaah Amblesiyyah: kumpulan orang2 yang percaya kalau MBT di indonesia pasti am ...
superis Post at 4-1-2012 17:33




yang  saya tahu cuma nama Pesawat Dewa.. macem



J-10B = JitenBi

J-20 = JituanTi



Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 06:55 PM | Show all posts
Mobil buatan anak SMK RI, KIAT-Esemka
wongedandotcom2 Post at 3-1-2012 18:53



Thread Automobile



Indonesia Automobile


http://mforum.cari.com.my/viewth ... onesia%2BAutomobile
Reply

Use magic Report

Post time 4-1-2012 07:02 PM | Show all posts
Program Pengembangan Industri Pertahanan Indonesia Tahun 2012









sumber: Keppres 32 Tahun 2011 Tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2012
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

10-2-2025 01:02 PM GMT+8 , Processed in 0.643501 second(s), 27 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list